Bagikan:

PBB Minta Iran Hentikan Eksekusi Hukuman Gantung

KBR68H, Washington - PBB bergabung dengan organisasi-organisasi HAM internasional dalam menyampaikan rasa terkejutnya atas eksekusi di Iran baru-baru ini.

INTERNASIONAL

Kamis, 23 Jan 2014 08:35 WIB

Author

Zulfian Bakar

PBB Minta Iran Hentikan Eksekusi Hukuman Gantung

pbb, hukuman gantung, iran

KBR68H, Washington - PBB bergabung dengan  organisasi-organisasi HAM internasional dalam menyampaikan rasa terkejutnya atas  eksekusi di Iran baru-baru ini.

Dalam pernyataan hari Rabu, PBB mendesak Iran untuk menghentikan apa yang disebutnya “peningkatan mendadak” dalam pelaksanaan hukuman gantung tahun ini.

Kantor HAM PBB mengatakan laporannya menunjukkan sekurangnya 40 orang dihukum gantung dalam dua minggu pertama bulan Januari.

Kantor itu mengatakan secara keseluruhan 625 orang telah dieksekusi tahun 2013, termasuk beberapa tahanan politik dan orang-orang yang dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran terkait obat-obat terlarang.

Tidak ada komentar langsung dari Iran mengenai pernyataan PBB itu.

Pelapor Khusus PBB mengenai proses eksekusi yang dilakukan dengan cepat itu, Christof Heyns mengatakan ada keprihatinan mendalam bahwa Iran telah menjalankan hukuman mati untuk pelanggaran yang menurut hukum internasional tidak dianggap sebagai “kejahatan yang paling serius”.

Dalam wawancara VOA, Pelapor Khusus PBB mengenai HAM di Iran, Ahmed Shaheed mengatakan ada juga kekhawatiran mengenai keadilan dalam mencapai keputusan eksekusi itu.

Sebelumnya bulan ini, Amnesty International mendesak Iran untuk menangguhkan eksekusi dan mengakhiri apa yang dikatakan “kerahasiaan” Iran mengenai penggunaan hukuman matinya.

Dalam kesempatan terpisah Human Rights Watch juga menghimbau penangguhan eksekusi dengan mengatakan eksekusi Iran terus berlangsung dalam jumlah yang tinggi.

Dalam wawancara dengan harian Perancis Le Monde, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan tidak seorangpun di eksekusi di Iran karena alasan-alasan politik.

Ia menggambarkan sistim peradilan Iran ‘independen” tapi menambahkan negaranya bisa melakukannya  dengan lebih baik lagi. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending