KBR68H - Hujan deras yang mengguyur kawasan Selatan Filipina telah menewaskan 6 orang. Sedang 8 orang warga lainnya masih dinyatakan hilang. Hingga kini, sebagian warga tinggal di posko pengungsian karena petugas bala bantuan mengkhawatirkan adanya serangan badai susulan.
Sebanyak 4 orang warga tewas di dalam rumah mereka karena longsor yang menimbun sebagian kawasan di Tarragona. Sementara, anak perempuan berusia 7 tahun tewas dan tiga warga lainnya dinyatakan hilang akibat longsor di kawasan kota pertambangan emas, Monkayo.
Pejabat pertahanan sipil Filipina juga menyebutkan seorang bayi tenggelam karena banjir yang melanda kawasan kota Bayungan. Korban lainnya yakni, dua warga yang hilang saat menyeberang sungai Bengkak di kota Santiago dan tiga nelayan yang menghilang setelah melaut di pesisir Tubay.
Kini para pejabat khawatir hujan akan memperburuk kondisi korban topan Haiyan di pengungsian. Peramal cuaca pemerintah Manny Mendoza mengatakan hujan lebat akan terus berlangsung selama tiga hari mendatang, terutama di kawasan pulau Samar dan Leyte yang porak poranda karena hantaman topan Haiyan.
Kantor pertahanan sipil Filipuna mengatakan lebih dari 4.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka yang di tepian sungai dan lereng bukit untuk mencegah bertambahnya korban jiwa. Topan Haiyan November tahun lalu, telah menewaskan 8.000 orang tewas atau hilang.(AFP, CNA)
Editor: Antonius Eko