Associated Press memutuskan hubungan kerjasama dengan seorang fotografer lepas peraih Pulitzer karena terbukti mengubah foto yang diambilnya saat meliput perang di Suriah pada 2013.
Kantor berita itu menyatakan bahwa Narciso Contreras mengaku telah memanipulasi secara digital foto seorang pemberontak Suriah yang diambilnya September lalu. Dia menghapus gambar kamera milik jurnalis lain yang ada di sudut kiri bawah foto.
Tindakan ini membuat AP memeriksa kembali hampir 500 foto Contreras yang sudah dibuatnya sejak bekerja di kantor berita itu pada 2012. Wakil presiden AP Santiago Lyon mengatakan tak ditemukan bukti adanya tindakan curang di foto-foto lain.
Contreras adalah bagian dari tim fotografer AP yang meraih Pulitzer tahun lalu. Mereka meraih penghargaan bergengsi itu atas foto-fotonya mengenai konflik di Suriah. AP menegaskan foto-foto yang meraih Pulitzer itu tak ada yang diubah.
AP juga akan menghapus semua semua foto Contreras dari arsip. Lyon menegaskan fotografer itu telah melanggar norma kejujuran dan akurasi meski tindakannya itu tak berdampak apa pun.
Contreras beralasan gambar kamera video itu bisa mengganggu masyarakat saat melihat fotonya, namun akhirnya dia menyesali tindakannya itu.
“Saya mengambil keputusan yang salah saat menghapus gambar itu. Saya merasa malu. Anda bisa melihat arsip foto-foto saya dan kejadian ini baru pertama kali terjadi,” kata Contreras.
Pria asal Meksiko itu juga menjadi fotografer lepas untuk beberapa kantor berita lainnya di Amerika Serikat. Dia pergi ke Suriah bersama seorang juru kamera tv. Pada 29 September, keduanya mengambil gambar pertempuran antara pemberontak dengan tentara Suriah di desa Telata.
Di foto aslinya terlihat kamera milik rekan Contreras itu. Namun Contreras menghapusnya dan menambah gambar lain sebelum mengirimkannya ke AP. Temuan itu membuat editor di AP memeriksa sekitar 494 foto yang dibuat Contreras. (guardian)