Bagikan:

Bulan Depan, Thailand Gelar Pemilu

KBR68H, - Pemilihan Umum di Thailand direncakan akan berlangsung pada 2 Februari. Perdana Menteri Thailand Yinluck Shinawatra mengatakan pemerintahan sementara dan Komisi Pemilihan Umum (EC) tak punya alasan untuk menunda keputusan itu.

INTERNASIONAL

Kamis, 16 Jan 2014 08:16 WIB

Bulan Depan, Thailand Gelar Pemilu

thailand, pemilu, yinluck

KBR68H, - Pemilihan Umum di Thailand direncakan akan berlangsung pada 2 Februari. Perdana Menteri Thailand Yinluck Shinawatra mengatakan pemerintahan sementara dan Komisi Pemilihan Umum (EC) tak punya alasan untuk menunda keputusan itu.

Yinluck juga mengklaim, keputusan itu disetujui masyoritas wakil-wakil partai politik, pemerintah, akademisi dan militer. Pertemuan di Markas Angkatan Udara Thailand itu sempat tertunda dua setengah jam untuk mempertimbangkan saran dari Komisi Eropa untuk menunda pemilu. Hanya saja dalam pertemuan itu, wakil dari dua partai oposisi tidak hadir.

Partai Demokrat merupakan oposisi utama yang memboikot pemilu. Sedang Komite Reformasi Demokrasi untuk Rakyat (PDRC) saat ini sedang turun ke jalan untuk memaksa Yinluck mengundurkan diri dan menunda pemilu. Sebelumnya, Komisi Eropa mau agar pemilu di tunda karena ada sejumlah masalah di beberapa Tempat Pemungutan Suara TPS. Namun sebagian besar perwakilan partai politik meminta Komisi Eropa untuk memastikan pemilu akan tetap terselenggara.

Menurut Komisi Eropa ada 24 TPS bermasalah di 15 provinsi. Sekjen Komisi Pemilihan Umum Puching Nutrawong mengatakan petugas Komisi Pemilihan di sejumlah TPS itu, tidak berani membantu pelaksanaan pemilu karena takut pada pendukung partai oposisi yang menggagas aksi unjuk rasa.

Sementara, Jenderal Nipat Thonglek, Sekretaris Kementerian Pertahanan berusaha meyakinkan kalau militer siap mendukung Komisi Pemilihan, seperti staf bantuan, tempat dan juga perlengkapan pemilu. Sementara para pengunjuk rasa meneruskan aksi protes mereka dengan harapan ada upaya yang lebih keras untuk menekan pemerintah yang kukuh pada rencana pemilu.

Mahasiswa garis keras dan warga jaringan reformasi Thailand juga berencana untuk memblokir bursa efek Thailand dan Stasiun Radio Aeronautical Thailand. Jika rencana itu terbukti, kegiatan penerbangan domestik dan internasional akan terganggu. Termasuk peswat-pesawat yang melintas lewat ruang udara Thailand. (Bernama, CNA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending