Bagikan:

Bekas PM Thailand: Tak Mau Mundur, Saya Akan Tangkap Yingluck

KBR68H, Washington: Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawat mengatakan ia tidak akan menyerah pada tuntutan kelompok oposisi agar mundur dari jabatannya meskipun demonstrasi anti-pemerintah besar-besaran berlangsung di Bangkok selama dua hari ini.

INTERNASIONAL

Rabu, 15 Jan 2014 09:55 WIB

Author

Eva Mazrieva

Bekas PM Thailand: Tak Mau Mundur, Saya Akan Tangkap Yingluck

yingluck, pm thailand, demostrasi

KBR68H, Washington: Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawat mengatakan ia tidak akan menyerah pada tuntutan kelompok oposisi agar mundur dari jabatannya meskipun demonstrasi anti-pemerintah besar-besaran berlangsung di Bangkok selama dua hari ini.

Yingluck Shinawat mengatakan, ia punya tugas konstitusional untuk tetap menjabat sebagai perdana menteri. Kata dia, hanya kerja sama dan dialog yang bisa menyelesaikan kebuntuan politik yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

Yingluck Shinawat bicara sementara ribuan demonstran dari kelompok oposisi memadati jalan-jalan kota Bangkok pada hari kedua, melambai-lambaikan bendera dan meniupkan peluit di luar beberapa gedung pemerintah. Itu dilakukan dalam upaya menganggu kegiatan resmi pemerintahan.

Pemimpin demonstran – bekas wakil perdana menteri Suthep Thaugsuban – mengatakan ia akan tetap melanjutkan demonstrasi itu. Ia juga mengancam akan menangkap Yingluck Shinawat jika tidak segera mengundurkan diri.

Demonstrasi ini awalnya dimaksudkan untuk “menghentikan kegiatan di ibukota”. Tetapi hari Selasa aktivitas di sebagian besar kota tetap berlangsung seperti biasa, meski arus lalu lintas tidak ramai dan para demonstran memblokir beberapa perempatan jalan utama.

Perdana Menteri Yingluck Shinawat telah membubarkan parlemen dan menyerukan pemilu sela tanggal 2 Februari. Ia juga mengusulkan pembentukan dewan reformasi nasional sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan krisis politik yang sudah berlangsung beberapa bulan.

Hari Rabu Yingluck akan bertemu dengan para demonstran dan pemimpin politik untuk membahas permintaan komisi pemilu guna menunda pemilu hingga bulan Mei.  Kelompok oposisi mengatakan konsesi yang ditawarkan tidak cukup.

Suthep Thaugsuban menyerukan agar “dewan rakyat” yang tidak dipilih menggantikan pemerintah sekarang dan menerapkan reformasi guna mengakhiri korupsi dan politik uang sebelum pemilu baru diselenggarakan.

Beberapa analis mengatakan partai pimpinan Yingluck Shinawat tampaknya akan memenangkan pemilu sela bulan depan, yang menurut rencana akan diboikot oleh kelompok oposisi utama. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending