KBR68H, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Bashar al-Assad untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Suriah. Permintaan ini disampaikan Presiden saat bertemu sejumlah ahli tafsir negara Islam seperti Saudi Arabia dan Malaysia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengklaim Presiden Yudhoyono mendukung pergantian pemerintahan baru di Suriah. Presiden Yudhoyono khawatir konflik dalam negeri yang tak kunjung usai itu bisa meruntuhkan salah satu pusat peradaban Islam di Timur Tengah itu.
"Ya diharapkan akan ada pemimpin baru yang lebih mencintai rakyat Suriah. Membuat, memberikan kedamaian yang bisa diterima dan keadaan menjadi lebih baik. Yang paling dikhawatirkan adalah Suriah sebagaimana diketahui kan itu merupakan salah satu pusat peradaban islam dunia. Jadi ini yang dikhawatirkan bisa hancur kalau kondisi terus menerus terjadi seperti sekarang," jelas Julian Aldrin Pasha.
Sebelumnya, Indonesia selalu menyerukan gencatan senjata kepada pemerintah Suriah maupun oposisi. Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, pemimpin kedua kubu harus bertemu dan mengedepankan proses politik ketimbang aksi bersenjata yang telah merenggut banyak korban sejak 2011 silam. Korban jiwa atas Revolusi Suriah ini ditaksir mencapai 60.000 orang.
Presiden SBY Desak Presiden Suriah Mundur
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Bashar al-Assad untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Suriah. Permintaan ini disampaikan Presiden saat bertemu sejumlah ahli tafsir negara Islam seperti Saudi Arabia dan Malaysia di Istan

INTERNASIONAL
Selasa, 08 Jan 2013 14:09 WIB


Presiden SBY, Suriah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai