KBR68H, Washington - Para pemimpin Afrika telah gagal menandatangani kesepakatan perdamaian yang ditengahi PBB untuk mengakhiri konflik di Republik Demokratik Kongo (DRC) timur yang resah.
Kesepakatan itu dijadwalkan akan ditandatangani hari Senin di sela-sela KTT Uni Afrika di ibukota Ethiopia, Addis Ababa.
Berdasarkan kesepakatan itu, delapan negara, termasuk DRC, hendak menyetujui penggelaran "brigade intervensi" untuk mengatasi milisi bersenjata yang beroperasi di wilayah tersebut.
Berbagai sumber diplomatik mengatakan para pemimpin regional menyampaikan keprihatinan mengenai siapa yang akan mengontrol dan memberikan komando atas pasukan itu.
Berdasarkan perjanjian tersebut, DRC harus berkomitmen untuk mereformasi militernya, meningkatkan transparansi, demokratisasi dan reformasi kelembagaan.
Siklus terbaru kerusuhan di DRC dimulai tahun lalu setelah sekelompok pemberontak (M23) yang terdiri dari tentara yang memberontak merebut wilayah di provinsi Kivu Utara.
Kelompok itu menyerukan implementasi penuh kesepakatan damai 2009 yang mengintegrasikan pemberontak ke dalam militer Kongo.
Sekelompok ahli PBB menuduh Rwanda dan Uganda mendukung pemberontak - tuduhan yang disnagkal oleh kedua negara itu. (VOA)
Kesepakatan Damai di Republik Kongo Ditunda
KBR68H, Washington - Para pemimpin Afrika telah gagal menandatangani kesepakatan perdamaian yang ditengahi PBB untuk mengakhiri konflik di Republik Demokratik Kongo (DRC) timur yang resah.

INTERNASIONAL
Selasa, 29 Jan 2013 08:55 WIB


kongo, konflik, damai
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai