Bagikan:

Kepiting Juga Merasakan Sakit

Kepiting kulitnya keras tidak seperti kulit manusia yang lunak dan mudah terluka.

INTERNASIONAL

Jumat, 18 Jan 2013 17:39 WIB

Author

Vivi Zabkie

Kepiting Juga Merasakan Sakit

kepiting, hewan berkulit keras

Kepiting kulitnya keras tidak seperti kulit manusia yang lunak dan mudah terluka. Mungkin banyak yang menyangka kepiting sulit merasakan sakit. Tapi nyatanya, sama saja dengan manusia, kepiting juga bisa merasakan sakit.


Penelitian terbaru menunjukkan kepiting bisa merasakan sakit dan bereaksi pada situasi yang menyakitkan.  Selama ini bertahun-tahun selalu menjadi perdebatan apakah hewan berkulit keras bisa merasakan sakit, dengan temuan terbaru ini para ilmuwan berharap bisa mengubah pelakuan terhadap hewan jenis ini. 


Penelitian dipimpin oleh Professor Bob Elwood dari Universitas Queen di Belfast. Ia merancang penelitian yang menguji apakah hewan berkulit keras atau berjenis udang-udangan bereaksi ketika ditempatkan pada situasi yang bagi hewan lain atau manusia bisa menimbulkan rasa sakit. Untuk uji coba ini ia menggunakan kepiting pantai Eropa. Ini adalah salah satu jenis kepiting yang kerap kali bersembunyi di bawah batu bila ada cahaya untuk menghindari burung camar. 


Professor Elwood menempatkan 90 ekor kepiting ini di sebuah area dengan dua tempat berlindung  dan bersembunyi.  Salah satu tempat berlindung itu dipasang setrum listrik yang bisa menyengat dan membuat kepiting merasa tidak nyaman, dan satunya lagi tidak. Hasilnya sebagian kepiting setelah mengalami kejutan listrik, memilih berpindah pada tempat berlindung lain saat kembali ke tempat uji coba. Mereka tampak berharap tidak lagi menerima kejutan listrik. 


Menurut Professor Elwood, fakta bahwa kepiting meninggalkan tempat berlindung berlistrik saat area uji coba penuh cahaya sangat singnifikan pada penelitian ini. ” Mereka meninggalkan tempat berlindung gelap yang mereka inginkan, untuk  keluar ke wilayah yang berbahaya karena penuh cahaya, mereka mengabaikan sesuatu yang sangat penting,” kata Elwood. 


Para peneliti yang terlibat berharap hasil ini membuat industri makanan dan agrikultur memperlakukan hewan semacam ini lebih baik. Selama ini para nelayan melukai kerang atau kepiting sebelum akhirnya melempar mereka ke laut. Padahal bila dilakukan pada hewan seperti sapi atau babi akan dianggap sangat kejam. (gogonews)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending