Bagikan:

Hugo Chaves Menderita Komplikasi Setelah Operasi Kanker

- Kondisi kesehatan Presiden Venezuela, Hugo Chavez, semakin memburuk akibat "komplikasi" yang disebabkan infeksi paru-paru yang parah. Komplikasi itu merupakan akibat operasi kanker di Kuba pada 11 Desember dan kemudian mengakibatkan infeksi pernapasan.

INTERNASIONAL

Jumat, 04 Jan 2013 13:28 WIB

Hugo Chaves Menderita Komplikasi Setelah Operasi Kanker

hugo chavez, venezuela, kesehatan

KBR68H- Kondisi kesehatan Presiden Venezuela, Hugo Chavez, semakin memburuk akibat "komplikasi" yang disebabkan infeksi paru-paru yang parah. Komplikasi itu merupakan akibat operasi kanker di Kuba pada 11 Desember dan kemudian mengakibatkan infeksi pernapasan.

Dalam pernyataan dari Caracas, Menteri Informasi Ernesto Villegas mengatakan infeksi telah "menyebabkan insufisiensi pernapasan".Chavez dijadwalkan akan dilantik untuk periode selanjutnya di kantor pada  10 Januari.

"[Mr] Chavez telah menghadapi komplikasi sebagai akibat dari infeksi paru-paru yang parah," kata Villegas.
 
Presiden belum pernah terlihat di depan umum sejak menjalani operasi kanker di Havana, mendorong spekulasi terus-menerus tentang kondisinya.

Menteri Informasi telah mendesak masyarakat untuk tidak percaya dengan tudingan oposisi yang mempersoalan kesehatan Presiden Chavez. Villegas melontarkan tuduhan kesehatan presiden telah menjadi target dari kampanye untuk menggoyahkan pemerintah dan menyelesaikan revolusi sosialisnya.

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya permintaan rinci tentang kondisi Chavez dan apakah dia fit untuk mengambil sumpah jabatan 10 Januari untuk jangka waktu enam tahun.

Sebelumnya di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland membantah klaim bahwa para pejabat AS telah ikut campur dalam urusan Venezuela, tetapi mengakui mereka telah melakukan kontak dengan Venezuela "dari seluruh spektrum politik."

"Pesan yang kami berikan kepada Venezuela dari semua garis (adalah) bahwa kita ingin melihat transisi menjadi demokratis, harus konstitusional, bersikap terbuka, transparan,sesuai hukum Venezuela, dan bahwa itu harus diputuskan oleh rakyat Venezuela,"ujar Nuland.

Kanker pertama kali terdeteksi oleh dokter Kuba pada Juni 2011, namun pemerintah Venezuela tidak pernah mengungkapkan apa bentuk dari penyakit Chavez.

Informasi tentang kemajuannya hanya samar, seiring komentar optimis dan tweets oleh Wakil Presiden Nicolas Maduro dan beberapa pembantu lainnya dan sekutu dekat.

Pada hari Kamis, Maduro, yang menghabiskan lima hari di Havana, berkata Chavez terus "berjuang" untuk kesehatannya.

"Kami meminta sekali lagi untuk menghormati  Chavez Presiden untuk sepenuhnya mendapatkan kembali kesehatan dalam situasi yang kompleks," katanya.(CNN) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending