Bagikan:

Foto Korban Perkosaan di India yang Beredar di Facebook Palsu

Ayah seorang pelajar di India Selatan mengadu kepada polisi setelah pengguna internet mengedarkan foto putrinya di jaringan sosial sebagai korban perkosaan di New Delhi.

INTERNASIONAL

Jumat, 04 Jan 2013 14:06 WIB

foto, india, perkosaan, facebook

KBR68H, India- Ayah seorang pelajar di India Selatan mengadu kepada polisi setelah pengguna internet mengedarkan foto putrinya di jaringan sosial  sebagai korban perkosaan di New Delhi.

Sebuah penghormatan gambar perempuan yang berulang kali diperkosa di bus beredar di Facebook. Dalam foto itu dipertontonkan foto yang diduga korban perkosaan dalam kondisi yang memprihatinkan pasca perkosaan. Selain itu juga diperlihatan foto yang diduga korban sebelum diperkosa.

Vinayakumar, seorang asisten komisioner di Unit Kejahatan Cyber  mengatakan bahwa foto yang digunakan dalam tribute Facebook adalah palsu dan telah menyebabkan penderitaan.

"Kami telah menerima keluhan dari ayah yang menyatakan bahwa foto yang diupload di Facebook seperti gambar korban perkosaan Delhi adalah palsu. Gambar yang digunakan adalah foto putrinya  yang diambil dari profil Facebook-nya. Kami telah meminta Facebook untuk menghapus foto itu dan membantu kita untuk melacak pelakunya," kata petugas.

Nama dan identitas korban telah ditahan oleh polisi dan media sesuai dengan undang-undang yang memberikan hak korban kejahatan seks dan keluarga mereka untuk anonimitas guna melindungi mereka dari stigma sosial.

Perempuan korban pemerkosaan di India meninggal setelah dirawat di Mount Elizabeth Hospital, Singapura. M Mahasiswi fisioterapi umur 23 tahun itu, diperkosa oleh beberapa pria yang ditemuinya di bus pada 16 Desember lalu. Perempuan itu menderita luka hingga mengenai usus karena logam yang digunakan dalam pemerkosaan.(AFP)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending