KBR68H - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple kembali tersangkut kasus hukum. Saat ini, Pemerintah Taiwan telah menjatuhkan denda senilai 20 juta Dolar Taiwan (sekitar Rp 8,1 miliar) kepada perusahaan itu karena melanggar undang-undang keadilan perdagangan atas harga iPhone lokal.
Komisi Keadilan Perdagangan (Fair Trade Commission) Taiwan menyatakan, Apple harus bertanggung jawab atas penjualan di pasar Taiwan, karena telah ikut campur dalam harga dengan tiga penyedia layanan telekomunikasi lokal.
“Investigasi menemukan bahwa Chungwa Telecom, Far Eastone Telecommunication, dan Taiwan Mobile telah mengajukan harga untuk disetujui oleh Apple atau mengkonfirmasi harga sebelum mereka melepaskan produk ke pasaran. Sementara itu Apple juga telah meminta perusahaan-perusahaan di Taiwan untuk mengubah atau menyesuaikan harga,” ungkap Komisi berdasarkan temuan mereka dalam investigasi.
Menurut Komisi tersebut, Apple menghilangkan kebebasan operator telekomunikasi yang biasanya memutuskan harga berdasarkan hitungan mereka sendiri dan menyesuaikan dengan situasi pasar yang kompetitif, untuk membatasi persaingan. Hal itu juga merupakan pelanggaran atas undang-undang keadilan perdagangan.
Dalam tuntutannya, komisi ini mendesak Apple untuk segera menghentikan tindakan tersebut yang termasuk ilegal. Jika tidak mematuhi keputusan itu, akan dikenakan denda tambahan. (indianexpress)
Editor: Anto Sidharta
Langgar Undang-Undang, Pemerintah Taiwan Denda Apple
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple kembali tersangkut kasus hukum. Saat ini, Pemerintah Taiwan telah menjatuhkan denda senilai 20 juta Dolar Taiwan (sekitar Rp 8,1 miliar) kepada perusahaan itu karena melanggar undang-undang keadilan perdaga

INTERMEZZO
Kamis, 26 Des 2013 18:53 WIB


Pemerintah Taiwan, Denda, Apple
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai