KBR68H - Persetujuan aplikasi yang muncul di ponsel terkait tautan privasi foto atau kontak pribadi kerap menggangu warga Inggris. Karenanya, di negara itu, pengembang aplikasi diminta dapat menghormati privasi data dari penggunanya.
Lembaga di Inggris yang menangani soal perlindungan data konsumen, Information Commissioner's Office (ICO) berharap agar pengembang transparan tentang data yang mereka akses dan alasan mereka mengakses data tersebut.
Pada tahun lalu, 320 juta aplikasi diunduh pada hari Natal, hari tersibuk di Inggris. Unduhan diperkirakan akan meningkat tahun ini. Mereka mengatakan hampir sebagian besar pengguna aplikasi memutuskan untuk tidak mengunduh sebuah aplikasi karena kekhawatiran tidak adanya privasi pada aplikasi yang mereka inginkan.
“Industri aplikasi merupakan salah satu yang paling cepat berkembang di Inggris, tetapi survei menunjukkan hampir setengah dari orang-orang menolak sebuah aplikasi karena permasalahan privasi yang tidak jelas,” ujar Penasihat ICO, Simon Rice.
Ia menegaskan pengembang perlu mengatasi masalah kekhawatiran pengguna, dan memastikan aplikasi mereka dapat menjaga informasi pribadi dengan benar dan tidak digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (BBC)
Editor: Anto Sidharta
Langgar Privasi, Penyedia Aplikasi Ponsel di Inggris Dikritik
Persetujuan aplikasi yang muncul di ponsel terkait tautan privasi foto atau kontak pribadi kerap menggangu warga Inggris. Karenanya, di negara itu, pengembang aplikasi diminta dapat menghormati privasi data dari penggunanya.

INTERMEZZO
Kamis, 19 Des 2013 20:07 WIB


Langgar Privasi, Penyedia Aplikasi Ponsel, Inggris
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai