Bagikan:

Ibu Bekerja Kerap Dilanda Rasa Bersalah Saat Tinggalkan Anak

Lebih dari separuh ibu yang bekerja merasa bersalah meninggalkan anaknya di rumah. Hal itu berdasarkan survey yang melibatkan 1000 ibu dari segala usia yang bekerja di Inggris.

INTERMEZZO

Senin, 15 Jul 2013 15:58 WIB

Ibu Bekerja Kerap Dilanda Rasa Bersalah Saat Tinggalkan Anak

ibu bekerja, bersalah, anak, inggris

KBR68H- Lebih dari separuh ibu yang bekerja merasa bersalah meninggalkan anaknya di rumah. Hal itu berdasarkan survey yang melibatkan 1000 ibu dari segala usia yang bekerja di Inggris. 

Enam dari sepuluh ibu mengaku bahagia bisa mandiri secara finansial, tetapi di sisi lain, merasa sedih karena kehilangan waktu menyaksikan perkembangan anak-anaknya. Meski demikian hampir sebagian besar para ibu ini menyatakan dengan bekerja mereka memberi contoh yang baik pada anak-anaknya.

Jejak pendapat yang digelar oleh majalah Mother and Baby ini juga menemukan jika  tekanan keuangan menjadi alasan paling umum kenapa para ibu harus bekerja. Tidak hanya para ibu yang menginginkan lebih banyak waktu bersama anak-anaknya. Setengah dari responden juga menyatakan bahwa pasangan mereka meminta untuk berhenti bekerja dan tinggal di rumah mengasuh anak. Namun, masalah keuangan dalam rumah tangga selalu menjadi penghalang bagi para ibu untuk melepaskan pekerjaannya.
 
"Mendapatkan keseimbangan dalam kehidupan rumah tangga dan pekerjaan sangat sulit. Lebih banyak perempuan yang memiliki kemampuan "super" untuk menyulap pekerjaan dan kehidupan keluarga, tetapi itu sangat sulit, terutama pada tingkat emosional,"ujar  Claire Irvin, editor-in-chief majalah Mother and Baby. 

"Survei kami menunjukkan bahwa ibu modern mengambil kendali dengan pergi keluar untuk bekerja dan memastikan mereka memilah jam dan waktu yang sesuai untuk mengasuh anak, tetapi meskipun mereka berjuang habis-habisan, masih ada perasaan bersalah yang sangat besar,  dan perasaan bahwa mereka akan kehilangan waktu berharga bersama keluarga mereka,"tambahnya. (dailymail) 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending