KBR - NASA dan konsorsium mitranya dari Eropa dan Jepang mendapatkan lampu hijau untuk memulai pembuatan pesawat antariksa InSight (Interior Exploration Using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport ). Pesawat tersebut akan menjalankan misi di planet Mars.
InSight dijadwalkan akan diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg California pada Maret 2016. Misi ini akan mempelajari interior Planet Merah menggunakan instrumen yang belum pernah dikirim ke sana.
Pesawat yang meniru pesawat NASA Phoenix ini dirancang untuk misi utama selama 720 hari di dekat Khatulistiwa Mars. Pesawat tak berawak itu memiliki lengan robot untuk menempatkan instrumen, termasuk untuk menanam pipa aliran panas hingga 4,5 meter ke dalam tanah.
Instrumen dalam kapal pendarat ini dirancang untuk mempelajari gelombang seismik gempa Mars dan serangan meteor. Selain itu dalam misi ini nanti juga akan menggunakan sinyal radio untuk mengukur sensor goyangan, angin dan suhu Mars serta menggunakan magnetometer untuk memetakan gangguan di ionosfer Mars. (gizmag)