Berbekal pengetahuan dan pengalaman selama lebih dari 7 tahun, Fitria dan kawan-kawan berhasil menciptakan produk inovatif dengan bahan dasar kain lurik yang berkualitas. "Kita memang berusaha menjaga mutu dari produk yang kami hasilkan karena kami menyasar segmen middle up yang notabene lebih mementingkan mutu ketika membeli sebuah produk. Dan produk kami adalah produk yang berdasar tradisional, ciri ini dikembangkan hingga sekarang,"ujarnya.
Bolehlah jika ada berkunjung ke Jogya mampir ke tempat ini atau juga berkunjung ke situsnya di www.houseoflawe.com.
Kreasi Tradisional Lurik Trendi
Apa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kata lurik? Pasti yang terbayang adalah kain dengan model jadul dan warna yang tua. Jika masih berpikiran seperti itu, coba perhatikan kreasi lurik dari House of Lawe.

INTERMEZZO
Selasa, 16 Apr 2013 11:04 WIB


Perajin yang bermarkas di Kota Gudeg ini mencoba mengembangkan kreasi kain lurik dengan beragam produk fashion seperti tas dan pakaian dari bahan tradisional. Tidak hanya itu, bisnis keroyokan yang dikerjakan lima orang perempuan ini juga mengkreasi beragam produk siap pakai lainnya. "Kita juga mengerjakan alat-alat stationary, bed cover, dan cushion dengan tetap mempertahankan motif lurik ini,"kata Fitria, Manager Unit Bisnis House of Lawe.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai