Kerupuk Ares Mojokerto Nan Gurih dan Renyah

Pisang adalah tanaman yang banyak manfaatnya, buah pisang banyak mengandung kalium yang mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak, pisang juga bisa mengatasi masalah kecanduan rokok dan untuk masalah kecantikan pisang juga bagus untuk masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan tangan.

Seiring perkembangan jaman dan tingginya kreatifitas tangan-tangan trampil akhirnya pohon pisang hampir semua bermanfaat, seperti batang, bonggol, kulit dan jantungnya. Untuk batang pisang yang bagian luar bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak sementara bagian dalamnya yang berwarna putih dan sering di sebut ares bisa diolah menjadi krupuk, yang biasa disebut krupuk ares.

Salah satu pembuat krupuk ares adalah Saroh warga Kutorejo Mojokerto, dia mengaku sudah 2 tahun membuat krupuk ares, awalnya dia melihat tayangan membuat krupuk ares di tv akhirnya diapun mencoba, ternyata rasanya enak dan banyak yang suka akhirnya dia pun membuat lebih banyak lagi hingga sekarang.

“ Ya, awalnya banyak yang tidak percaya krupuk yang saya buat dari tengahnya pohon pisang yang biasanya dibuang atau dibuat pakan itik, tapi tetangga saya pada suka akhirnya saya membuat terus, ya Alhamdulilah saya bisa mendapatkan untung Rp 1.000,000, per bulan. Lumayan untuk tambahan hidup,” kata Ibu Saroh.

Cara membuat pisang ares juga gampang tinggal mencari pohon pisang ambil tengahnya dipotong dan dicuci bersih, bahan lain juga dipersiapkan, yakni tepung terigu, tegung kanji, bawang putih, merica dan garam. Dengan perbandingan 1:1:1, antara Ares, tepung terigu dan tepung kanji. Ares yang sudah dicuci di masak hingga lunak, setelah itu ditumbuk halus, tambahkan tepung terigu, tepung kanji, bawang putih, merica dan garam, setelah itu masukkan ke dalam plastik dan masak lagi hingga matang, setelah dingin diiris tipis dan di jemur hingga kering baru di goreng dan dibungkus plastic siap dijual.

Tapi karena Ibu Saroh hanya hidup berdua dengan anak semata wayangnya, sehingga dia tidak bisa memproduksi lebih banyak. Biasanya dia hanya mampu menjual untuk wilayah Kutorejo saja.

Sumber: Radio Maja Mojokerto