Bagikan:

Indahnya Lukisan dari Pelepah Pisang

Melukis dengan tinta khusus memang sudah umum, tapi melukis dengan bahan pelepah pisang agak jarang yang membuatnya, padahal melukis dengan bahan pelepah pisang itu jauh lebih menghemat biaya, karena bahannya bisa kita ambil dari kebun belakang rumah, dan

INTERMEZZO

Rabu, 13 Feb 2013 17:14 WIB

Indahnya Lukisan dari Pelepah Pisang

lukisan, pelepah pisang

Melukis dengan tinta khusus memang sudah umum, tapi melukis dengan bahan pelepah pisang agak jarang yang membuatnya, padahal melukis dengan bahan pelepah pisang itu jauh lebih menghemat biaya, karena bahannya bisa kita ambil dari kebun belakang rumah, dan harganya juga mahal dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, wow, cukup fantastis.

Namanya Dedi, usinya sekitar 30 tahun, dia tinggal di rumah sekaligus tempat kerjanya untuk membuat lukisan berbahan dasar pelepah pisang di Prajurit Kulon gang I kota Mojokerto. Karyanya sudah cukup banyak terjual meski dia mengaku membuat lukisan dari pelepah pisang bukan karena lulusan universitas ternama, namun karena sekedar mencontoh sang ayah yang menekuni profesi sebagai pelukis pelepah pisang.

“Ya, saya melakukan secara Otodidak, meniru ayah saja, kebetulan ayah saya kan pelukis pelepah pisang, ya boleh kebilang ini bisnis turunan lah. Awalnya saya mencoba-coba, eh ternyata bisa, bahkan sudah 5 tahun ini saya menekuni pofesi sebagai pelukis dari pelepah pisang, “ kata Dedi.

Membuat lukisan dari pelepah pisang memang membutuhkan kesabaran tersendiri, pelepah pisang yang sudah kering dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan lukisan seperti yang diharapkan. Mulai dari potongan terkecil hingga potongan yang lebih besar dilakukan semata-mata agar lukisan bisa terlihat "hidup", Pewarnaan benar-benar murni dari warna pelepah pisang yang ada.

Lukisan yang dibuat beragam, mulai dari kapal Pinisi, Lukisan Tarian Bali, Kaligrafi, Pemandangan, Pewayangan dan lain-lain, soal harga tergantung tingkat kesulitan lukisan yang dibuat, harga termurah mulai Rp 500 ribu  dan termahal mencapai Rp 7 juta. 

Dedi mengaku menyukai profesinya ini karena hasilnya cukup lumayan, dibanding melukis dengan tinta khusus, karena bahannya hanya triplek, lem dan pelepah pisang yang dengan mudah dia dapat di kebun belakang rumahnya, dengan begitu dia tidak perlu kehilangan uang untuk membeli tinta, sementara lukisannya juga berharga mahal.

Sumber: Radio Maja Mojokerto

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending