Bagikan:

Di Mojokerto Ada Becak Galau untuk Usir Galau

Galau adalah perasaan tidak menentu atau tidak nyaman, tapi becak galau justru berarti kebalikannya. Becak galau adalah kendaraan unik yang dirancang untuk mengusir kegalauan dan menciptkan kegembiraan.

INTERMEZZO

Rabu, 27 Feb 2013 11:27 WIB

Di Mojokerto Ada Becak Galau untuk Usir Galau

mojokerto, becak galau

KBR68H, Mojokerto- Galau adalah perasaan tidak menentu atau tidak nyaman, tapi becak galau justru berarti kebalikannya. Becak galau adalah kendaraan unik yang dirancang untuk mengusir kegalauan dan menciptkan kegembiraan.

Becak galau, di beberapa tempat disebut juga dengan becak cinta atau becak gowes. Becak galau tidak sepenuhnya seperti becak, karena ada 4 roda yang menggerakkan, roda itu diambil dari roda sepeda motor, ada stirnya yang berasal dari stir mobil, dan berbagai variasi lampu-lampu menawan. Untuk menambah semarak ada audio yang akan memutar lagu-lagu sepanjang mengayuh becak galau. Soal harganya berkisar antara Rp 7 jt – Rp 10 jt.

“Saya sudah membuat 2 becak galau, awalnya,  karena rengekan dari anak-anak kecil disekitar rumah untuk memuat becak galau, akhirnya saya wujudkan juga, sebuah becak galau menghabiskan biaya sekitar Rp 10 jt,” ujar salah seorang pembuat becak galau di kota Mojokerto adalah Pak Agus warga Sinoman III / 19.

Becak galau itu akhirnya disewakan dengan tarif antara Rp 10 rb – Rp 15 rb perjamnya. Dalam sehari Agus bisa mendapatkan pemasukan Rp 150 ribu untuk sebuah becak galaunya.

Agus mengaku tidak mengetahui kenapa dinamakan becak galau, tapi anak-anak yang menyewa justru bergembira dengan becaknya itu. Sementara orang-orang dewasa juga banyak yang menyewa becaknya. Mereka mengaku menaiki becak galau justru bisa mengusir galau, karena bisa berkeliling kota, melihat pemandangan sekitar sekaligus terhibur dengan musik yang disedikan, sekaligus olah raga karena becak galau memang harus dikayuh agar bisa berjalan.

Menyewa becak galau juga termasuk hiburan yang hemat, karena becak galau bisa dinaiki banyak orang, 4 orang bahkan lebih. Kalau harus menyewa dengan sistem patungan pasti tidak berat bukan?

Sumber: Radio Maja FM Mojokerto

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending