KBR68H, Jakarta – Pengamat media sosial menilai, pembelian sebagian saham jejaring sosial Path oleh pengusaha Aburizal Bakrie murni bermotif bisnis.
Pengamat media sosial Ulin Yusron mengatakan, ketua umum Partai Golkar itu hanya mencari keuntungan lewat sahamanya di Path, ini adalah cara Bakrie berdagang dan menjalankan bisnisnya. Bagi Ulin, langkah unsintall Path seperti yang dilakukan sejumlah orang bukan langkah yang tepat.
“Cara menyikapinya tidak usah begitu. Bahwa kita punya empati terhadap korban lapindo. Kita punya empati terhadap Bakrie, kita kecewa karena tv one sering dipakai serampangan untuk kampanye Ical. Tapi kan cara melampiaskannya bukan seperti itu. Justru kita pakai media sosial Path itu untuk mengkritisi Bakrie,” tutur Ulin Yusro di Sarapan Pagi KBR68H, Rabu (15/01).
Pegiat sosial media, Ulin Yusron menambahkan, Aburizal Bakrie tidak mudah berkampanye lewat jejaring sosial Path. Pasalnya, sekitar empat jutaan pengguna Path belum tentu aktif dan berpartisipasi dalam Pemilu 2014.
Saat ini, Path memiliki 23 juta pengguna aktif dunia. Sebanyak empat juta pengguna aktif berada di Indonesia. Sebelumnya Aburizal Bakrie membeli saham jejaring sosial Path sebesar Rp.300 milliar. Path adalah jejaring sosial yang berasal dari perusahaan Amerika Serikat.
Editor: Doddy Rosadi
Pengamat: Path Tetap Bisa Digunakan untuk Kritik Bakrie
KBR68H, Jakarta

INTERMEZZO
Rabu, 15 Jan 2014 13:10 WIB


path, aburizal bakrie, kritik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai