Mencicipi Legitnya Bulgogi di Tempat Asalnya

Korea bukan hanya disukai karena demam K-Pop di mana-mana. Tapi juga kulinernya. Apalagi, sebagian besar bumbu dasarnya mirip dengan bumbu yang kita punya.

Nah, Anda yang pernah ke Korea atau penyuka masakan Korea, rasanya hampir pasti sudah mencicipi masakan yang satu ini : Bulgogi. Ya, Bulgogi sangat identik dengan Korea. Belum ke Korea namanya kalo belum mengecap lezatnya Bulgogi. Hehehe..

Bulgogi adalah salah satu masakan daging asal Korea. Sekilas sih mirip dengan beef teriyaki. Dalam bahasa Korea, Bulgogi berarti api dan daging. Daging yang digunakan biasanya sirloin atau bagian daging sapi yang bagus.

Saat dicecap di lidah, yang pertama terasa ada rasa asin dan manis. Tak heran, karena bumbu Bulgogi merupakan campuran dari kecap asin dan gula yang ditambah dengan saus bumbu khas Korea yang mengguyur daging yang diiris tipis-tipis.

Saya berkesempatan mencicipi Bulgogi di salah satu restoran di Seoul yang menyajikan Bulgogi sebagai menu andalannya. Sebelum disantap, Bulgogi dipanaskan dulu di atas wajan dan kompor khusus yang disiapkan di tengah meja. Setelah beberapa menit, pramusaji membantu memotong-motong daging supaya memudahkan saat disantap.  Bau harum segera menyeruak begitu Bulgogi siap disantap.

Bau bawang putih bercamput dengan bawang bombay, minyak wijen dan bumbu khas lainnya sangat mengundang selera. Satu yang yang tak boleh ketinggalan dalam bumbu Bulgogi adalah gochujang. Gochujang ini adalah sambal cabai merah khas Korea.
 
Nah, teman lain dalam menyantap Bulgogi umumnya adalah daun selada, paprika, lobak dan kimchi. Kimchi juga makanan khas Korea. Ini adalah asinan sayur berbahan sawi putih yang juga sudah sangat dikenal. Seperti halnya asinan, citarasa Kimchi ini campuran antara asam, asin, dan pedas dan membuatnya berwarna merah oranye. Sekilas rasanya mirip dengan asinan sayur Bogor.

Nah, sekarang sudah siap menyantap Bulgogi. Jangan lupa sediakan nasi panas dalam mangkuk!