Bagikan:

Lompatan Tiwul ke Pentas Kuliner

KBR68H - Keringat bercucuran, lidah mendesis-desis dihantam sayur ikan pari pedas dan colekan sambel korek, plus urap yang juga dibumbui banyak cabai.Trio pedas itu dimakan dengan tiwul alias nasi dari singkong. Ini menu utama di warung-warung sekitar tel

INTERMEZZO

Selasa, 29 Jan 2013 15:13 WIB

Author

Arin Swandari

Lompatan Tiwul ke Pentas Kuliner
KBR68H - Keringat bercucuran, lidah mendesis-desis dihantam sayur ikan pari pedas dan colekan sambel korek, plus urap yang juga dibumbui banyak cabai.Trio pedas itu dimakan dengan tiwul alias nasi dari singkong. Ini menu utama di warung-warung sekitar teluk Pacitan, Jawa Timur. Jam bukanya dari siang sampai sore hari. Pengunjungnya mulai gerombolan muda-mudi, keluarga dan para pendatang yang dilanda penasaran dengan tiwul yang dahulu kala menjadi simbol kemelaratan. Namun kini sudah naik pangkat jadi kuliner paling popular di Pacitan.

Nasi tiwul berwarna coklat dan pera alias kaku. Biasanya disantap bersama nasi putih , campurannya terserah selera. Lauknya boleh pilih. Pengunjung biasanya menyukai urap atau oseng plus sayur kalakan. Yang terakhir adalah sayur ikan pari bersantan yang pedas. Dulu sebagian menggunakan kelong alias hiu muda. Berhubung hiu termasuk ikan yang dilindungi, semestinya dihindari yaaaa.

Balik ke soal menu tiwul lagi. Selain ikan yang disayur, pengunjung bisa memilih ikan goreng dibalut tepung dari bahan tiwul. Dan yang tak boleh ketinggalan adalah sambel korek, yang oleh warga setempat disebut sambel bawang. Segelas es kelapa gula Jawa akan mengurangi serangan pedasnya. Harganya terjangkau. Seporsi nasi tiwul sekira 15 ribu-20 ribu. Tapi bisanya kalau rombongan, disajikan prasmanan.

Untuk menikmati nasi tiwul, tak selalu harus datang ke warung-warung pinggir laut. Di wilayah pemukiman tiwul juga kerap dijajakan keliling. Yang lebih unik nasi tiwul dibungkus daun jati. Lauknya urap atau oseng, ikan asin plus sambal. Harganya? Cukup 2000 hingga 4000.

Tiwul

Nasi tiwul dibuat dari tepung singkong. Tepung berasal dari singkong yang dikeringkan dan ditumbuk kasar. Tepung tiwul diletakkan pada tampi lalu diperciki air, lalu diaduk dengan telapak tangan dengan cara memutar.

Jika air dan tepung bercampur merata, lalu ditampi, juga dengan cara memutar. Ini gampang-gampang susah. Di Pacitan,aktivitas ini disebut muyu. Jika menampinya benar, di bagian tengah akan terkumpul butiran-butiran tepung yang lebih besar ketimbang yang berada di pinggir. Setelah ditampi adonan lalu dikukus sekira 30 menit.

Kalakan

Kalakan dibuat dari ikan yang diasapi. Potongan ikan (kadang ditusuk-tusuk seperti sate) dimasukan ke dalam santan kental yang mendidih dan sudah dibumbui garam, cabe, bawang merah, bawang putih, laos, daun jeruk dan kencur.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending