KBR, Jakarta - Kesibukan dalam bekerja atau sering menjumpai toilet yang tidak higienis membuat seseorang sering menahan buang air kecil. Bahkan kecendrungan menyepelekannya. Padahal menahan buang air kecil bisa berdampak buruk. Terutama bagi kesehatan saluran ureter dan ginja. Ini karena urin yang berisi limbah tubuh tak langsung dikeluarkan.
Lalu penyakit apa yang timbul saat kita sering menahan air kencing?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Restu Mangatas Manalu menjelaskan, ada empat kelainan yang terjadi jika menahan buang air kencing terlalu lama diantaranya: otot-otot yang menutup saluran kencing bagian luar menjadi kaku. Sehingga kalau kita membuang air kecil harus ngeden dulu.
Selain itu, menahan air kecing dalam waktu lama, akan menyebabkan berbagai penyakit. Karena, urine tempat yang baik untuk perkembangbiakan kuman. Sehingga bisa mengakibatkan infeksi saluran kencing.
Menahan kencing juga bisa membuat otot kandung kemih mengalami kerusakan saraf-sarafnya. Misal, kapasitas kadung kemih manusia mencapai 500 sampai 750 mm. Nanti kalau saraf kandung kencing sudah terganggu, saat urine baru terkumpul 200 mm, bawaannya sudah mau kencing. Akibatnya orang justru akan lebih sering buang air kecil.
Puncaknya, urine itu bisa kembali sampai ke paling atas ke tempat pembentukan urine yaitu ginjal. Ini bisa menyebabkan infeksi pada ginjal dan batu pada ginjal.
Mangatas menambahkan, saat seseorang menahan buang air kecil, maka kandung kemih akan melar atau meregang, ini akan membuat pompa di kandung kemih tidak bisa berfungsi dengan baik saat buang air kecil. Sehingga tak jarang banyak orang yang baru selesai buang air kecil, tak lama kemudian akan timbul kembali rasa ingin buang air kecil.
“Sebenarnya urine dibentuk di ginjal. Kemudian disalurkan melalui saluran ginjal kiri dan ginjal kanan. Masing-masing punya saluran ureter kiri dan ureter kanan. Kemudian masuk ke kandung kencing. Kalau mencapai jumlah tertentu. Barulah saraf itu terangsang dan merangsang kencing. Jadi kalau belum tercapai jumlah segitu, 500 sampai 750 mm. Misal 200 kita mau kencing.” Tutur Mangantas.
Penyakit berbahaya lainnya yang ditimbulkan dari menahan kencing itu adalah kombinasi dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kerusakan kandung kemih, misal infeksi kencing batu.
“Kalau yang paling berbahaya sampai mengancam nayawa itu kombinasi. Jadi inveksi saluran kencing batu dan akhirnya kuman itu beredar dalam darah. Dalam dunia medis disebutnya keadaan Sepsis. Karena Sepsisnya dalam kandungan kecing namanya Urosepsis. Biasanya belum sampai ke sepsis kecuali pada orang–orang tua. Biasanya orang sudah mencari pertolongan ke rumah sakit atau ke dokter gejala awalnya bisa nyeri dipinggang kita takutnya ada aliran dari ureter dia balik ke ginjal sehingga bisa mengakibatkan gangguan pada ginjal,” jelas Mangatas.
Mangatas menjelaskan, bakteri utama penyebab infeksi saluran kemih adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri ini banyak ditemukan pada kotoran manusia. Gejala yang ditimbulkan, bisa berupa anyang-anyangan atau rasa ingin buang air kecil lagi, meski sudah dicoba untuk berkemih namun tidak ada air kemih yang keluar. Merasakan nyeri pada pinggang, sering kencing dan kesakitan saat kencing, air kencingnya bisa berwarna putih. Peradangan kronis pada kandung kemih yang berlanjut dan tidak sembuh-sembuh dapat menjadi pemicu terjadinya kanker kandung kemih.
Dari semua gejala yang dijelaskan Mangatas diatas, ada beberapa gejala yang sering dialami oleh karyawan di perusahaan swasta, Teresia Senny. Seni mengaku sering menahan pipis lantaran adanya kegiatan atau menemukan toilet yang tidak memadai. Akibatnya, ia sering merasakan sakit saat hendak pipis dan sakit pada pinggangnya.
Mangatas mencurigai, Teresia Senny sudah mengalami kerusakan pada kandung kemihnya. Kemudian ia menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan dokter.
Infeksi saluran kemih, menurutnya, lebih rentan dialami oleh wanita. Pasalnya uretra wanita lebih pendek daripada uretra pria sehingga bakteri ini lebih mudah menjangkaunya. Infeksi juga dapat dipicu oleh batu di saluran kencing yang menahan koloni kuman. Sebaliknya, infeksi saluran kemih kronis juga dapat menimbulkan batu.
Pencegahan infeksi saluran kemih ini dapat dilakukan dengan cara memperbanyak mengkonsumsi air minum setiap harinya. Jangan menunda bila merasa ingin buang air kecil. Untuk wanita, berceboklah dengan cara dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina atau uretra.
Buang air kecil lah setelah berhubungan seksual untuk membersihkan bakteri dari saluran kencil. Hindari penggunaan cairan yang tidak jelas manfaatnya pada alat kelamin karena dapat mengiritasi urethra.