Di luar markas kepolisian di New Delhi, ratusan orang menyanyikan lagu nasional. Mereka melakukan aksi protes duduk diam menentang pembakaran Gereja Katolik Santo Sebastian.
Sushil Kumar adalah salah satu pengunjuk rasa.
“Sampai sekarang Gereja masih bau minyak tanah. Bahkan tabung minyak tanahnya juga masih ada di sana. Jelas kalau beberapa orang menggunakan minyak tanah untuk menyalakan api di Gereja tapi polisi bilang itu kecelakaan. Mereka mungkin berpikir karena kami minoritas, mereka bisa menyembunyikan fakta ini dan lolos dari kasus ini.”
Api melalap bagian dalam salah satu Gereja terbesar di New Delhi itu. Polisi telah membentuk panel polisi khusus dan akan bekerja sampai temuan mereka diumumkan.
Samvid Patra adalah juru bicara partai berkuasa, Partai Bharatiya Janata.
“Masalah ini sangat memprihatinkan tapi kita jangan terjebak pada isu-isu spekulatif sebelum laporan investigasi disampaikan. Saya tidak menutupi fakta kalau mungkin ada konspirasi di sini dan jika ada, penyidik pasti akan mengetahuinya dan menangkap mereka. Tapi sebelum laporan dirilis, kita harus menahan diri untuk tidak membuat pernyataan terkait hal itu.”
Tapi komunitas Kristen mengatakan kasus serupa banyak terjadi. John Dayal adalah Sekretaris Jenderal Dewan Umat Kristen Seluruh India.
“Kami melihat ada kasus serupa. Ada kebakaran besar dan itu tidak hanya mengamuk di Gereja, tetapi di seluruh negeri. Apa yang terjadi di Delhi hanyalah puncak dari apa yang telah terjadi di negara bagian selama beberapa bulan ini. Dan masyarakat berada di bawah tekanan luar biasa.”
Misionaris Kristen dituduh melakukan pindah agama secara paksa dari agama Hindu ke Kristen. Tapi mereka menyangkalnya.
Di negara bagaian Chhattisgarh, kelompok fundamentalis Hindu Vishva Hindu Parishad atau VHP baru-baru ini mengeluarkan peringatan yang meminta sekolah Kristen untuk memasang patung Dewi Hindu.
Dari puluhan ribu siswa, banyak anak non-Kristen, belajar di sekolah-sekolah misionaris di negara bagian itu.
Suresh Yadav adalah pemimpin VHP.
“Jika mereka bisa memasang patung Maria, mengapa mereka tidak bisa memasang patung para Dewi kami, terutama Dewi pendidikan dalam budaya Hindu, Saraswati.”
Shabnam Hashmi adalah Wali Pelaksana Undang-Undang untuk Harmoni dan Demokrasi. Kelompoknya baru-baru ini merilis sebuah laporan yang mendokumentasikan lebih dari 600 serangan komunal terhadap Muslim dan umat Kristen terjadi sejak pemerintahan saat ini berkuasa per Mei lalu.
“Dalam kasus agama Kristen, Gereja-gereja dihancurkan atau dibakar, para imam dipukuli dan bahkan dibunuh, pertemuan doa yang dihadiri umat dalam jumlah besar diserang dan jumlah insiden ini meningkat di seluruh negeri.”
Hashmi berpendapat para pelakunya mendapat dukungan dari tokoh-tokoh kuat dalam pemerintahan.
“Pidato kebencian semakin di luar kendali. Para pemimpin partai berkuasa mengatakan satu hal dan pendukung mereka di lapangan melakukan kekerasan dan mereka tidak ditindak. Jelas ada saling pengertian di sini.”
Perdana Menteri Naraendra Modi menyatakan prioritas pemerintahannya tetap pada pembangunan ekonomi yang inklusif untuk semua orang India. Tapi anggota partainya termasuk beberapa anggota parlemen diduga menyampaikan pidato berisi kebencian.
Menteri Sadhvi Niranjan Jyoti baru-baru ini menyiratkan kalau orang non-Hindu adalah bajingan. Ini dia katakan pada pertemuan publik saat meminta pendukungnya untuk memilih calon BJP dalam pemilihan Majelis Delhi yang akan berlangsung. Menurutnya siapa yang percaya pada Dewa Hindu Ram adalah anak-anaknya dan yang lain adalah anak tidak sah.
Kelompok minoritas mengatakan sikap diam Modi terhadap masalah ini memperkuat citra negatif diri dan partainya.
Terbakarnya Gereja Terbesar di Delhi Diduga Disengaja
Tapi komunitas Kristen mengatakan kasus serupa banyak terjadi.

INDONESIA
Senin, 15 Des 2014 11:38 WIB


India, Kristen, minoritas, serangan, Bismillah Geelani
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai