Bagikan:

Brunei Segera Berlakukan Hukum Syariah

Berdasarkan hukum Hudud ini ada hukuman rajam untuk kasus perzinahan, potong tangan untuk pencurian dan cambuk untuk minum alkohol atau bahkan aborsi.

INDONESIA

Sabtu, 26 Okt 2013 15:02 WIB

Brunei Segera Berlakukan Hukum Syariah

Brunei, Syariah, KUHP, Dr Ahmad Farouk Musa, Radio Australia

Sultan Brunei mengatakan negaranya mulai menegakkan hukum syariah setengah tahun mendatang.

Sultan Hassanal Bolkiah mengatakan pemerintah telah mempertimbangkan KUHP Syariah baru itu selama bertahun-tahun dan akan diberlakukan secara bertahap.

Berdasarkan hukum  Hudud ini ada hukuman rajam untuk kasus perzinahan, potong tangan untuk pencurian dan cambuk untuk minum alkohol atau bahkan aborsi.

Jika itu diterapkan, Brunei akan menjadi negara ASEAN pertama yang menegakkan hukum Syariah secara nasional.

Sen Lam berbincang dengan Dr Ahmad Farouk Musa, Direktur Islamic Renaissance Front di Kuala Lumpur soal ini.


“Saya sudah mendengar isu ini sejak beberapa tahun lalu. Mereka mengatakan ingin menerapkan hukum Syariah.  Dan saya baca di halaman Facebook kalau beberapa orang Malaysia pada dasarnya sepakat atas usulan Sultan itu dan beberapa dari mereka bahkan ingin pindah ke Brunei.”
 
Menurut Anda, apa alasan Keluarga Kerajaan Brunei memberlakukan hukum Syariah ini? Apakah mereka sangat religius?
 
“Tidak. Menurut saya ini dua hal yang saling bertentangan. Saya kira sebagian besar dari kita telah membaca berita soal Sultan dan keluarganya. Tapi saya tidak akan berkomentar soal itu, tapi saya rasa masyarakat tahu bagaimana gaya hidup anggota keluarganya.”
 
Sejauh yang saya pahami, negara dan masyarakatnya Brunei relatif terbuka dan budaya Melayu dominan di sana. Benarkan begitu?
 
“Ya. budaya Melayu dominan di sana. Dan menurut saya alasan Sultan ngotot mau menerapkan Hudud dan hukum Syariah ini adalah politik. Hukum ini akan memperkuat cengkraman kekuasaannya terhadap warganya. Selain itu hukum itu akan memberinya kekuasaan. Membangun anggapan kalau keputusan yang dia ambil adalah keputusan Tuhan dan dia merupakan suara Tuhan di bumi... semacam itulah.”
 
Jadi dengan kata lain dia ingin menggambarkan kalau Tuhan berpihak padanya?

“Ya.”
 
Tapi Keluarga Kerajaan Brunei pada dasarnya sudah punya kekuasaan besar. Mengapa mereka tiba-tiba berubah?
 
“Saya kira itu ada hubungannya dengan iklim di dunia Islam saat ini. Kita semua menyadari gerakan reformasi di Arab... banyak pemimpin dan diktator di sana digulingkan dan bahkan pemerintah Saudi pun merasa terancam. Ada banyak gerakan pro-demokrasi di Arab Saudi. Dan kami dengar Hamza Kashgari, jurnalis Arab Saudi yang ingin mendapatkan suaka di Selandia Baru, dideportasi kembali ke negaranya saat ia singgah di Kuala Lumpur.  Dan sepertinya tidak ada yang tahu keberadaannya sekarang.”

Apakah ini akan membuat Brunei meniru jejak Arab Saudi? Artinya, bakal ada hukuman fisik, dan membuat kebebasan pribadi dan yang pasti hak-hak perempuan jadi sangat terbatas, begitu?
 
“Jelas. Ini yang akan terjadi di Brunei. Kami dengar karena hukum Syariah di Saudi ini, seorang pekerja rumah tangga perempuan dihukum penggal. Dia dituduh membunuh majikannya, padahal itu bagian upaya membela diri karena sang majikan mau memperkosanya. Lalu baru-baru ini juga ada kasus ulama Saudi yang memperkosa dan membunuh putrinya yang baru berusia 5 tahun. Dia awalnya bahkan dibebaskan tapi kemudian saat persidangan ulang, ia hanya dijatuhi beberapa tahun hukuman penjara. Menurut saya ini sangat tidak adil.”



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending