Tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi baru-baru ini meluncurkan perpustakaan keliling pertama di Burma.
Perpustakaan yang diluncurkan di kota Yangon ini merupakan salah satu upayanya di bidang pendidikan.
Dua unit bis dengan ribuan buku akan berkeliling ke 21 desa di wilayah Kawhmu.
Selain itu perpustakaan keliling juga menyediakan kelas bahasa Inggris dan komputer.
Awal pekan ini, perpustakaan keliling pertama Burma mendatangi alun-alun kota Sin Chan di pinggir kota Yangon.
Perpustakaan keliling yang didukung Yayasan Daw Khin Kyi ini membawa lebih 15 ribu buku tepat ke lokasi anak-anak.
Anak-anak mulai berbaris mengantri kartu anggota perpustakaan dan Anda bisa merasakan kebahagiaan di sana.
Dr Thant Thaw Kaung adalah pengelola perpustakaan keliling.
“Tidak seperti perpustakaan pada umumnya, perpustakaan keliling memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat setempat. Semua orang bisa menjadi anggota perpustakaan baik laki-laki ataupun perempuan dari suku manapun.”
Sekitar 58 ribu orang dapat menikmati perpustakaan keliling dan bisa meminjam buku dengan gratis.
Masyarakat punya harapan tinggi terhadap aksi ini, termasuk warga seperti Tin Own.
“Berkat perpustaakaan keliling, anak-anak dapat menimba ilmu pengetahuan. Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada yayasan Daw Khin.”
Aung Sang Suu Kyi telah memberikan restunya kepada program ini. Dia menambahkan, pendidikan anak-anak merupakan salah satu prioritasnya sebagai politisi.
Peraih hadiah Nobel ini memenangkan kursi parlemen di Kawhmu pada Pemilu 2012 lalu setelah hampir 15 tahun menjadi tahanan rumah.
Pengelola perpustakaan keliling, Dr Thant Thaw mengatakan Burma menghadapi berbagai tantangan. Namun yang lebih penting adalah mendongkrak minat baca masyarakat.
“Saran saya, anak-anak ataupun dewasa bisa membaca sebanyak mungkin. Dan kami tidak bisa mengerjakan ini sendirian. Saya ingin mengundang LSM dan pekerja sosial untuk membantu kegiatan ini.”