Bagikan:

Mari Melempar Tuna di Festival Tunarama

Tuna seberat 10 kilogram siap dilempar ke udara.

INDONESIA

Sabtu, 14 Sep 2013 13:37 WIB

Author

Vitri Angreni

Mari Melempar Tuna di Festival Tunarama

Australia, Tunarama, Port Lincoln, Vitri Angreni

Tunarama adalah salah satu festival paling populer di Australia Selatan. Setiap tahun di akhir Januari, acara ini diadakan di Port Lincoln selama 4 hari dan ditonton lebih dari 40 ribu orang.

Dalam festival ini ada Kejuaraan Lempar Tuna yang memperebutkan hadiah sekitar 70 juta rupiah. Laki-laki maupun perempuan bisa ikut berlomba. Ikan yang akan dilempar seberat 8 sampai 10 kilogram, dan harus dilempar sejauh mungkin.

Di babak penyisihan, ikan yang digunakan adalah ikan plastik. Sementara di babak final, ikan yang digunakan adalah ikan beku asli. Rekor lemparan terjauh sampai saat ini adalah 23,23 meter oleh Sean Carlin pada 1998.

Festival ini pertama kali digelar tahun 1961. Awalnya diadakan di acara pasar tumpah yang dikunjungi keluarga-keluarga. Di pasar itu juga ditampilkan hiburan gratis dan lomba untuk segala umur. Tujuannya untuk membatu mempromosikan Industri Tuna yang baru saja muncul di Port Lincoln. Penyelenggaraan acara ini juga bertepatan dengan turunnya nelayan ke laut.

Meski teknologi makin berkembang dan operasional penangkapan tuna di Port Lincoln sudah berubah tapi festival itu tetap diselenggarakan dan tahun ini sudah memasuki usia ke-52.

Walau lempar tuna ini dianggap tidak berbahaya, namun tahun 1989 sempat jatuh korban dari penonton. Seorang perempuan dari Leigh Creek di Australia Selatan harus dirawat selama 6 hari di rumah sakit karena terkena lemparan ikan tuna beku seberat 8 kilogram. Ia pun mendapat kompensasi sekiar 350 juta rupiah dari penyelenggara acara.

Festival itu sendiri juga bukan tanpa masalah. Tahun 1998, banyak anggota komite festival yang mengundurkan diri setelah muncul tuduhan pertemuan tahunan ilegal, penggelapan dokumen keuangan dan kerugian senilai 300 juta rupiah. Dan pada 2002, festival itu dituduh merendahkan perempuan, karena menampilkan perempuan berbikini di depan umum dalam kompetisi Gadis Pantai.

Tapi kontroversi tidak banyak berpengaruh bagi pengunjung – festival ini tetap menjadi yang paling abadi di Australia Selatan. Tahun 2005, Festival Tunarama dipuji oleh tokoh masyarakat, karena membantu meringankan trauma penduduk pasca kebakaran hutan yang menghancurkan wilayah itu.

(abc.net.au, traditionscustoms.com, tunarama.net)

     

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending