Di Cina, sangat mudah menemukan gerai teh. Kalau Anda naik taksi di sana, pasti supir taksi juga siap dengan termos air berisi air di samping bangku mereka. Minum teh juga menjadi bagian dari proses pernikahan Cina dan jamuan bisnis.
Tradisi minum teh di Cina sudah berlangsung sejak berabad lalu. Sekitar 4000 tahun lalu, tersebutlah seorang penguasa kuno bernama Yan Di yang sakit keras. Dia mencoba berbagai macam obat, tapi tak kunjung sembuh. Tanpa sengaja, ia meminum air dari daun teh dan dia langsung sembuh. Khasiat daun teh langsung tersebar ke seluruh daratan Cina.
Teh makin populer setelah terbit buku berjudul “Klasika Teh” yang ditulis Lu Yu (733-804) tentang bagaimana cara menanam dan minum teh. Lu Yu pun didapuk masyarakat Cina sebagai “Dewa Teh”.
Setiap daerah di Cina punya teh favoritnya masing-masing. Misalnya, orang Beijing gemar teh yang harus seperti teh melati, sementara orang Shanghai lebih suka teh hijau dan teh hitam digemari orang-orang Fujian.
Teh yang populer di Cina diantaranya adalah teh hitam, teh hijau, teh oolong, teh bunga dan teh yang dipadatkan. Semua jenis teh punya khasiat yang berbeda-beda. Yang pasti, teh diyakini masyarakat Cina bisa menjaga keseimbangan yin dan yang tubuh manusia.
Sebagai bagian dari tradisi, pertemuan keluarga tak akan lengkap tanpa minum teh. Menawarkan minum teh pun merupakah bentuk rasa hormat generasi muda kepada generasi yang lebih tua. Dan menuangkan teh kepada orang lain adalah perwujudan permintaan maaf.
(Sumber: chinavista.com & china.org.cn)
Cina dan Budaya Minum Teh
Setiap daerah punya teh favorit

INDONESIA
Selasa, 24 Sep 2013 14:32 WIB

Teh, Budaya, Cina, Aika Augustine
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai