Bagikan:

Longsor di Pune Bisa Jadi Bencana Buatan Manusia

Pegiat lingkungan menyalahkan skema meningkatkan penghasilan pemerintah yang meratakan lereng bukit dan menebang ribuan pohon.

INDONESIA

Senin, 11 Agus 2014 13:16 WIB

Longsor di Pune Bisa Jadi Bencana Buatan Manusia

India, Pune, longsor, penggundulan hutan, Bismillah Gelani

Laxmi Jhanjare dan suaminya adalah satu-satunya korban selamat dalam keluarga mereka yang berjumlah 10 orang.

Pasangan ini sedang berkunjung ke rumah kerabat mereka di Pune ketika tanah longsor besar melanda desa mereka dan menewaskan semua keluarga mereka.

“Saya kehilangan semuanya. Saudara ipar, anak-anak, rumah saya...semua hilang. Saya hancur. Mengapa saya selamat? Apa yang harus saya lakukan sekarang?”

Penduduk lainnya Hira Bai mengatakan longsor itu mengubur seluruh desa dalam hitungan menit.

“Saya berada di halaman belakang dan saya mendengar seperti bunyi ledakan. Saya segera lari dan melihat lumpur dimana-mana. Tidak ada manusia atau rumah yang tampak. Saya ketakutan dan lari ke desa tetangga.” 

Regu penyelamat menemukan delapan korban selamat dan 151 mayat dari timbunan lumpur.

Tidak ada harapan lagi untuk menemukan korban selamat lainnya.

Pemerintah sudah mengumumkan paket bantuan dan rehabilitasi untuk daerah itu.

Pakar geologi dan lingkungan mengatakan pemerintah harus ikut bertanggung jawab atas terjadinya tragedi ini.

Pegiat lingkungan menyalahkan skema meningkatkan penghasilan pemerintah yang meratakan lereng bukit dan menebang ribuan pohon.

Data resmi menyatakan hampir 28 ribu pohon yang sudah ditebang. Tapi angka tidak resmi menyebutkan hingga 300 ribu pohon.

Ahli geologi C S Dubey mengatakan tindakan itu berdampak besar pada daerah ini.

“Daerah ini menerima curah hujan yang tinggi dan itulah sebabnya hutannya lebat sampai beberapa tahun yang lalu. Sekarang pohon-pohon sudah ditebang untuk dijadikan lahan pertanian. Tapi setiap kali Anda meratakan tanah seperti ini, sistem saluran air alami akan terganggu. Air akan merembes dan ketika tekanannya meningkat akan menimbulkan ledakan. Apa pun yang menghadangnya akan disapu dan terkubur.”

Banyak yang percaya, proyek kincir angin di daerah itu juga salah satu penyebabnya.

Ahli lingkungan Madhav Gadgil pernah memimpin kajian lingkungan proyek daerah itu beberapa tahu lalu.

Ia mengaku sudah memperingatkan pemerintah soal ancaman bahaya dalam laporannya.

“Kami telah menunjukkan secara rinci bagaimana lingkungan sudah diabaikan dalam proyek kincir angin itu. Ini menyebabkan sejumlah besar tanah longsor sepanjang jalan sampai ke puncak bukit.”

Pemerintah mengatakan mereka akan melakukan kajian baru untuk mencari tahu penyebab bencana itu.

Menteri Dalam Negeri India, Rajnath Singh.

“Kami pasti belajar dari tragedi ini, tapi jangan langsung mengambil kesimpulan penyebab peristiwa itu. Mari kita tunggu laporan kajiannya.”

Tapi aktivis lingkungan seperti Vishamber Chaudhari tidak yakin pemerintah akan belajar dari tragedi ini.

“Pembangunan adalah prioritas tunggal, tanpa mengukur dampaknya. Jadi kita akan mengorbankan manusia, lingkungan dan apa pun. Dan perlindungan yang kita miliki dan bisa melindungi kita dari bencana ini sedang dilemahkan oleh pemerintah.”


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending