Pertempuran antara milisi Taliban dan Pemerintah Pakistan sejauh ini diperkirakan sudah menelan korban hingga 35 ribu jiwa.
Ini berarti ada peningkatan permintaan peti mati
Malik Taj kehilangan 18 anggota keluarganya dalam sebuah serangan bom. Ia menunjukkan tempat dimana dia menaruh ke-18 peti mati itu tahun lalu.
Semuanya untuk korban tewas dalam sebuah serangan teroris di Peshawar, Barat Laut Pakistan.
Dulu, peti mati dianggap sebagai sebuah kemewahan dan hanya dimiliki oleh orang kaya di sini.
Tapi dengan meningkatnya aksi bom bunuh diri...banyak keluarga yang berduka harus membelinya...
“Kami memakai peti mati agar kerabat yang berduka hanya bisa melihat wajah mayat yang hangus dan bukan bagian tubuh lain yang terluka atau hilang. Ini membuat keluarga agak tenang.”
Harga sebuah peti mati sederhana lebih dari satu juta Rupiah. Jumlah ini sama dengan rata-rata gaji sebulan warga setempat.
Yayasan Al-Khidmat adalah kelompok agama yang menyediakan peti mati secara gratis.
Dalam tiga tahun terakhir saja, mereka menyediakan ribuan peti mati bagi keluarga korban di seluruh negeri.
Muhammad Ilyas adalah manajer proyek Al khidmat.
“Tim reaksi cepat kami tiba di lokasi sesaat setelah ledakan. Kami membawa korban luka ke rumah sakit dan korban tewas ke rumahnya. Kami menyediakan peti mati secara gratis. Kami punya banyak peti mati karena ledakan sering kali terjadi dan mengakibatkan banyak orang tewas.”
Tapi banyak keluarga yang harus membeli sendiri peti mati
Bagi Abid Khan ini berarti bisnis peti matinya berkembang pesat.
Dulu dia memulai usahanya dari sebuah toko kecil.
Kini ia punya jaringan toko peti mati sebanyak 10 toko.
“Saya tahu ini bukan bisnis yang baik dan keluarga saya berdoa agar usaha saya tidak berkembang. Tapi saya bisa mendapatkan banyak dari usaha ini. Ini adalah salah satu bisnis yang berkembang pesat di negeri ini.”
Bisnis Peti Mati Laris Manis di Pakistan
Harga sebuah peti mati sederhana lebih dari satu juta Rupiah...setara rata-rata gaji sebulan warga setempat.

INDONESIA
Senin, 14 Jul 2014 09:52 WIB

Pakistan, peti mati, bisnis, ledakan bom, Mudassar Shah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai