Di dalam ruang pameran di Museum Nasional Manusia Indira Gandhi Bhopal lebih dari 22 lukisan tergantung di dinding.
Semuanya adalah karya Sheela Sharma. Ia adalah seorang pelukis yang merefleksikan berbagai aspek kehidupan perempuan dan alam dalam lukisan-lukisannya.
Tapi ini bukanlah satu-satunya alasan yang membuat pameran ini istimewa...
Saat Sheela berumur empat tahun, ia kehilangan kedua tangan dan jemari kaki kanan dalam sebuah kecelakaan kereta api.
“Awalnya saya kesulitan melakukan berbagai hal. Tapi perlahan dan pasti, saya belajar melakukan semua hal sendiri. Berlatih akan membuat Anda bisa mencapai semuanya. Sekarang saya tidak berbeda dengan yang lain.”
Semua lukisan Sheela dilukis dengan kaki...
“Kalau seseorang tidak punya tangan maka mereka akan menggunakan kaki. Jika mereka juga tidak punya kaki, maka dia akan menggunakan mulutnya untuk berkarya. Yang terpenting adalah Anda punya keyakinan. Saya sangat tertarik dengan lukisan dan gambar...dan di sinilah saya sekarang. Seorang pelukis profesional dan sukses.”
Ia pertama kali menggelar pameran di New Delhi pada 1998.
Sampai sekarang dia sudah mengadakan 19 pameran lukisan baik di dalam dan luar negeri.
Dia suka melukis alam, anak-anak dan perempuan.
Ashish Sharma yang berusia 33 tahun adalah seorang pembuat film dokumenter. Dia adalah penggemar berat lukisan Sheela.
“Dia penuh dengar warna. Saya yakin lukisannya adalah kombinasi warna dan emosi manusia. Dia menggambarkan perempuan dalam bayangan dan warna yang berbeda.”
Ini kali pertama seorang programmer komputer bernama Shweta Shrivasta mengunjungi pameran lukisan seperti ini.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bekerja tanpa tangan. Tapi menurut saya lukisannya sangat indah. Saya sangat terkesan dengan karya dan kepribadiannya.”
Sheela sudah pernah menyelenggarakan pameran di hampir semua galeri terkemuka di kota-kota utama India.
Setelah pameran di Bhopal ini, dia sudah siap berpameran di tempat lain.
“Itu semua tergantung pada latihan. Jika Anda ingin mencapai sesuatu, Anda bisa mencapainya. Meski berada di rumah, jika Anda tidak ingin melakukan apa pun, siapa yang bisa memaksa? Butuh waktu lama bagi saya untuk belajar melukis dengan kaki.”