Bagikan:

Remaja Malaysia Masih

Di negara mayoritas Muslim seperti Malaysia, Anda tak bisa membeli buku "Dari Mana Asal Saya?" - sebuah buku pendidikan seks untuk anak-anak yang telah diterbitkan secara internasional selama 40 tahun.

INDONESIA

Selasa, 12 Mar 2013 12:41 WIB

Author

Shanice See

Remaja Malaysia Masih

Malaysia Sex Education, Shanice See, Malaysia Kini

Di negara mayoritas Muslim seperti Malaysia, Anda tak bisa membeli buku "Dari Mana Asal Saya?" - sebuah buku pendidikan seks untuk anak-anak yang telah diterbitkan secara internasional selama 40 tahun.

Pemerintah melarang buku ini tahun lalu karena dianggap melecehkan moral publik.

Seks masih dianggap hal tabu dan pendidikan seks di sekolah sangatlah sedikit diberikan.

Hanya separuh perempuan Malaysia di usia subur yang menggunakan kontrasepsi jenis apa pun.

Pendidikan seks bagi remaja Malaysia tidak menyertakan informasi soal kontrasepsi.

Pasar Seni di Kuala Lumpur merupakan tempat nongkrong yang populer bagi remaja Malaysia.

Nur Khaleida Azreen, 22 tahun, mahasiswi ilmu keperawatan. Ketika ditanya apa yang ia tahu soal kontrasepsi, ia menjawab “Gimana ya ngomongnya?”

Pelajar putri lain yang juga berusia 20 an tahun juga hanya tahu sedikit soal kontrasepsi.

“Pencegahan kehamilan...Hindari laki-laki.“

“Jangan berhubungan seks.”

Sejak tahun lalu, berbagai kelompok di negeri itu meminta pendidikan seks bagi anak-anak diajarkan di sekolah.

Saira Shameem dari badan PPB urusan Dana Kependudukan di Malaysia.

“Kita harus memberikan informasi yang tepat kepada kelompok-kelompok yang tepat. Bahkan anak-anak berusia 7 tahun harus tahu bagaimana melindungi diri mereka dari para predator seks dan tindakan seks dari orang-orang yang mungkin lebih tua dari mereka. Bahkan anak-anak berusia 7 tahun harus punya pengetahuan tertentu. Sekarang ini mereka tidak punya akses untuk itu, dan saya yakin pemerintah melakukan banyak hal untuk menyebarkan informasi ini tapi penyebarannya harus lebih cepat lagi. “

Namun pemerintah Malaysia berpendapat, pendidikan seks justru bakal mendorong anak muda berhubungan seks.

Encik Mizal, Ketua Lembaga Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. 

“Bagi para remaja, kami tidak mendorong mereka untuk melakukan hal itu. Kami tidak terlalu menyoroti pendidikan seks. Kami tidak menyediakan hal itu untuk para remaja.”

Tahun lalu Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Puad Zarkashi mengatakan pendidikan seks di sekolah masuk dalam pelajaran kesehatan reproduksi dan sosial. 

Namun, sebuah studi yang dilakukan badan PPB urusan Dana Kependudukan menyatakan, banyak warga Malaysia yang masih percaya dengan berbagai mitos pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan.

“Mitos ini sangat kuat karena ketika mereka tidak tahu yang sebenarnya, terjadilah satu kesenjangan pengetahuan yang diisi dengan mitos-mitos itu. Dan sayangnya kondisi di lapangan menunjukkan kalau anak-anak muda berpendapat kehamilan tidak selalu terjadi setiap kali berhubungan seks. Kalau Anda berani, Anda bisa katakan itu dalam modul pendidikan seks, dan memberikan penjelasannya. Kalau tidak nanti bakal ada bisnis minuman jus wortel, jus nanas.”

Meski Anda sudah tahu soal kontrasepsi..sulit untuk mendapatkannya

Dengan makin banyaknya remaja yang hamil di luar nikah, Malaysia harus melakukan sesuatu yang serius untuk memasukkan soal pendidikan seks dalam kurikulum.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending