Petugas pemadam kebakaran mengatasi puluhan kebakaran semak di wilayah tenggara Australia, seiring dengan prakiraan akan datangnya cuaca panas.
Lebih dari 100 kebakaran terpisah membakar New South Wales. Sekitar 3,000 kilometer persegi lahan juga telah dibabat.
Kebakaran ini telah menjadi momok bagi Australia terutama di musim panas dan kering, tapi tahun ini, cuaca panas yang telah memecahkan rekor kali ini ikut memicu kebakaran.
Dan tanpa diduga, setiap Taman Nasional di negara bagian ini telah ditutup dan semua orang diminta untuk keluar.
Dalam beberapa dekade terakhir, kebakaran hutan terburuk terjadi di New South Wales.
Pendaki seperti Richard Thompson harus mempertimbangkan kembali rencana perjalanannya.
“Ya, Anda tidak bisa berjalan dalam situasi seperti ini dan ini jelas sangat berbahaya.”
Di seluruh negara bagian, dua daerah berada dalam bahaya kebakaran hutan tertinggi, sementara sembilan lainnya tertinggi kedua.
Tujuh taman nasional di New South Wales sudah terbakar. Dan untuk pertama kalinya, pemerintah menutup semua taman nasional di negara bagian itu.
“Jika penutupan taman nasional terus berlangsung, apakah bijaksana tetap memaksa pergi? Bahkan meski taman tetap dibuka sekalipun.”
Q. Karena taman nasional akan menjadi kering dan mudah terbakar ?
“Ya, dengan kondisi seperti tahun ini, Anda harus berpikir dengan sangat hati-hati, apakah bijaksana untuk pergi ke beberapa daerah.”
Gelombang panas melanda sebagian besar wilayah Australia tenggara, mulai dari Victoria di utara melewati New South Wales, hingga Queensland di selatan.
Setelah beberapa tahun diguyur hujan, hutan telah tumbuh kembali. Namun dalam cuaca panas, dengan kecepatan angin yang tinggi dan rendahnya kelembaban, akan tercipta kondisi yang sangat berbahaya.
“Saya baru saja pulang dari Kosciusko. Kondisi di sana cukup hijau dan bagus, tapi dengan cuaca semacam ini, bisa mengering dengan cepat.”
Para polisi hutan dari Dewan Kota Shoalhaven, di pantai tenggara New South Wales, telah masuk ke dalam hutan untuk memperingatkan orang-orang yang berkemah, yang mungkin tidak mengetahui adanya peringatan itu.
Bill Patterson adalah anggota Dewan Kota.
“Kami melihat daerah yang lebih berisiko dan masuk ke sana serta berbicara pada orang-orang yang sedang berkemah. Kami menjelaskan kalau situasinya sangat serius, dan menyarankan mereka tidak berada di sini. Tapi saat ini kami belum memaksa mereka pergi.”
Ketidaknyamanan orang yang berkemah tidak terlalu membuatnya khawatir. Perkemahan berada di daerah beresiko bencana kebakaran, dan hutan berjarak 30 kilometer.
“Kami lebih memperhatikan orang-orang yang mencoba untuk mengevakuasi lewat jalur sempit melalui hutan.”
Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales menyatakan pilihan yang paling aman adalah tidak berada di daerah rawan kebakaran hutan. Tapi mungkin sulit menghindarinya karena sekarang ada lebih dari 100 titik api di seluruh negara bagian.
Salah satu titik ada di dekat kota Oura dan 14 kilometer timur laut Wagga Wagga.
"Saya tidak khawatir. Saya tahu ada beberapa orang dan bangunan di kota Oura yang dikhawatirkan dan saya tahu mereka telah dievakuasi namun ada beberapa yang tinggal untuk berjuang.”
Harrison Lloyd Sewell adalah penduduk Wagga Wagga. Ia mengaku bakal tetap bertahan untuk melawan api.
”Kami tidak punya tempat lain untuk pergi. Jika kebakaran datang ke tempat kami, itu akan mengambil semuanya. Jadi ya kami juga mengalami pertentangan. Saya sebenarnya tidak tahu apa yang akan kami lakukan.”