Bagikan:

Artis Malaysia Jadi Tuna Wisma

Mislina Mustaffa tidak seperti artis pada umumnya. Ia berasal dari keluarga kelas menengah Muslim Melayu tapi ia memelihara seekor anjing, pudel merah, yang diberi nama Atan.

INDONESIA

Selasa, 12 Mar 2013 17:59 WIB

Author

Shanice See

Artis Malaysia Jadi Tuna Wisma

Malaysia Actress, Shanice See, Malaysiakini

Mislina Mustaffa tidak seperti artis pada umumnya.

Ia berasal dari keluarga kelas menengah Muslim Melayu tapi ia memelihara seekor anjing, pudel merah, yang diberi nama Atan.

Artis kontroversial ini belum lama ini memulai proyeknya yang dikenal dengan "“Homeless By Choice” atau “Memilih Jadi Tuna Wisma”.

Ia menjual rumahnya dan kini tinggal di rumah teman-temannya.

“Pemerintah selalu memaksa kami. Kami beri Anda pinjaman bank, kami beri Anda ini, kami beri Anda itu. Jadi Anda bisa beli rumah. Itu demi keamanan. Anda akan merasa aman dengan adanya rumah. Tapi jika Anda berakhir dengan bekerja selamanya, dan pada akhirnya hanya punya sedikit uang atau tidak ada uang sama sekali, serta umur Anda sudah tua dan tidak bisa pergi ke mana saja, atau mungkin Anda sakit atau apapun, Apakah itu yang disebut keamanan?”

Mislina mulai naik daun sejak bermain dalam film ‘Bukak Ali’, yang dibuat sutradara ternama Osman Ali.

Film itu kontroversial karena bercerita tentang pekerja seks di Malaysia.

Sejak itu, ia bermain dalam sejumlah film yang disutradarai Osman Ali, seperti ‘Malaikat di Jendela’, ‘Anak Halal’ dan ‘Cun’.

Mislina punya dua anjing, Monk dan Atan. Anjing-anjingnya dipelihara teman-temannya selagi ia sedang dalam proyek tuna wismanya.

“Saya sebenarnya tidak punya masalah, tapi anjing-anjing saya, ya. Karena saat Anda punya anjing atau hewan peliharaan, Anda terikat padanya. Jadi saya menghadapi masalah berpisah dengan anjing-anjing itu.”

Mislina menerima kecaman dari komunitas Muslim yang tak suka ia memelihara anjing, yang dianggap haram dalam ajaran Islam.

“Saya menyadari kalau saya terlahir sebagai Muslim tapi saya tidak tahu apa ajaran Islam yang sesungguhnya, karena setelah 200 atau 300 tahun, ajaran Muhammad ditulis oleh manusia.”

Ia mendukung ‘Occupy Dataran’, sebuah gerakan untuk merebut kembali ruang publik di ibukota yang disebut Dataran Merdeka. Sekitar 200 orang tidur di lapangan itu selama dua pekan.

“Selama Occupy Dataran, ada banyak macam hal. Banyak komentar negatif  tentang saya, salah satunya karena Anda botak, Anda akan masuk neraka. Saya tanya kenapa? Karena Anda mencoba menjadi seorang pria. Hanya dengan menjadi botak? Saya seorang perempuan, saya juga ingin menikah. Saya pernah menikah dan punya seorang anak. Bukankah itu cukup untuk mengatakan kalau saya seorang perempuan? Dan mereka bilang karena Anda botak, Anda akan masuk neraka. Apa Anda mau bilang semua perempuan Afrika yang tidak punya rambut itu tapi muslim, akan masuk neraka juga karena tidak punya rambut?”

Kecaman terhadap Mislina makin gencar sejak dia memulai proyek tunawismanya.

Namun ia ingin menentukan jalannya sendiri dan tidak membiarkan pendapat dan kritikan lain menghalangi jalannya.

“Saya merasa jika mengikuti itu, saya sangat bodoh dan saya sebenarnya mempermalukan Tuhan saya yang memberi saya pikiran tapi tidak menggunakannya Anda tahu maksud saya.”

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending