Bagikan:

Menonton Polo dari Lapangan Tertinggi di Dunia

Bukan pilihan liburan bagi mereka yang takut ketinggian.

INDONESIA

Kamis, 02 Jan 2014 14:14 WIB

Author

Vitri Angreni

Menonton Polo dari Lapangan Tertinggi di Dunia

Pakistan, Polo, olahraga, Shandur, Vitri Angreni

Setiap tahun, Shandur yang terletak di Pakistan Utara menggelar pertandingan polo tradisional.

Dan lapangan di Sandur Pass ini adalah lapangan polo tertinggi di dunia. Ketinggiannya mencapai 3.734 meter dari permukaan laut dan punya pemandangan yang indah.

Selama 3 dekade terakhir pertandingan selalu dihelat tanggal 7-9 Juli namun tahun ini pertandingan digelar bulan Agustus karena kondisi jalan menuju tempat pertandingan rusak.    

Pertandingan polo yang digelar selalu antara tim yang sama, yaitu tim dari daerah Chitral dan Gilgit. Permainan akan berlangsung selama 1 jam dengan waktu istirahat 10 menit. Setiap tim diperkuat 6 orang pemain. Para pendukung kedua tim yang datang dari tempat yang jauh, dari bagian terpencil Chitral dan Gilgit, untuk menonton pertandingan yang mendebarkan ini.

Turnamen polo pertama kali berlangsung di Shandur Pass pada tahun 1936. Saat itu. Ada seorang politikus Inggris Mayor Cobb yang gemar bermain polo di bawah bulan purnama. Ia bahkan punya lapangan polo di sana yang diberi nama ‘Moony Polo Ground' atau ‘Lapangan polo yang disinari cahaya bulan’.

Olahraga berkuda ini awalnya berkembang di Asia Tengah di abad ke-6 Sebelum Masehi. Awalnya olahraga ini menjadi ajang latihan bagi unit kavaleri para penjaga Raja atau pasukan elit lainnya. Polo menjadi olahraga resmi Persia pada abad ke-6. Dari Persia, permainan itu menyebar ke Saudi, Tibet, Cina dan Jepang. Pada abad ke-13, polo diperkenalkan di Asia Selatan oleh para penakluk Muslim. Pada zaman dulu, tidak ada batasan soal jumlah pemain dan batas waktu. Tim mana pun yang bisa mencetak 9 gol pertama, menjadi pemenangnya.

Dalam acara yang berlangsung selama 3 hari ini, penonton tidak hanya disuguhi pertandingan polo. Beragam acara bisa dinikmati para pengunjung seperti musik rakyat, tarian rakyat, memancing ikan trout, menjelajah gunung dan tentu saja berkuda. Di Shandur juga dibangun tempat perkemahan bagi para peserta festival ini. (pakistan.web.pk)


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending