Kehadiran empat pengacara itu bermula dari tantangan Sekretaris Kabinet Dipo Alam kepada pengelola akun twitter anonim Triomacan untuk menemuinya. Melalui akun twitternya, Dipo meminta admin TrioMacan menyerahkan bukti-bukti tuduhan korupsi Menteri BUMN Dahlan Iskan. Triomacan menuduh Dahlan Iskan korupsi. Dia juga menyebut Dipo Alam dan Presiden SBY menerima setoran dari hasil korupsi itu.
Akun anonim itu memiliki lebih dari setengah juta pengikut. Kicauannya banyak seputar tuduhan korupsi pejabat negara. Ada juga isu-isu lain yang memojokkan para pejabat dan pengusaha. Semasa Pilgub DKI tahun lalu, Triomacan pernah menyebut Jokowi sebagai orang yang gagal memimpin Solo. Wakil Jokowi, Ahok disebutnya sebagai orang yang mendapat dukungan dari para konglomerat.
Dan karena kicauan-kicauannya itu, banyak pejabat yang melaporkan admin Triomacan ke polisi. Misalnya Menteri Koperasi Syarief Hasan dan Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendy. Sedikitnya dua staf menteri kabinet juga pernah lapor ke polisi. Kebanyakan tentang pencemaran nama baik. Tapi, semua pengaduan itu tak jelas hasilnya. Juru Bicara Polda Metro Jaya Rikwanto pernah menyatakan, mudah untuk menemukan identitas pemilik akun. Masalahnya, akun twitter Triomacan dipakai oleh banyak orang dan masing-masing bebas menggunakannya.
Beberapa nama yang sempat disebut berada di balik akun tersebut antara lain Raden Nuh, Syahganda Nainggolan dan Fakhrudin. Siapa mereka? Tak jelas reputasinya.
Tapi mengapa Sekretaris Kabinet Dipo Alam mau meladeni kicauan akun tak jelas? Bukannya Dipo sendiri sudah bilang, sulit memintai pertanggungjawaban hukum bila pemilik akunnya anonim? Apa karena yang “diserang” adalah salah satu calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat? Atau karena Presiden dan namanya juga disebut-sebut dalam kicauan?
Sebagai pejabat, mungkin sebaiknya Menteri Dipo Alam bersikap lebih bijaksana. Tak usah terlalu reaktif seperti saat media memberitakan dia ada dalam pusaran korupsi impor daging sapi yang menjerat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan. Atau saat media memberitakan beredarnya foto-foto Bunda Putri, sosok yang diduga orang dekat Keluarga Istana.
Kalau melihat situs setkab.go.id, di sana disebutkan tugas Sekretariat Kabinet adalah memberikan dukungan staf, administrasi, teknis dan pemikiran kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan. Di paragraf lainnya disebutkan 13 fungsi Sekretaris Kabinet. Jadi, mestinya itu tugas berat yang belum tentu bisa dijalankan Dipo dengan baik. Kalau kemudian seorang menteri sibuk mengurusi akun anonim, bukankah itu berarti merendahkan dirinya sendiri?
Undang Akun Anonim, Dipo Alam Rendahkan Diri Sendiri
Kehadiran empat pengacara itu bermula dari tantangan Sekretaris Kabinet Dipo Alam kepada pengelola akun twitter anonim Triomacan untuk menemuinya.

EDITORIAL
Selasa, 31 Des 2013 13:48 WIB


akun, anonim, dipo alam, twitter
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai