Bagikan:

Dukungan Mendagri Kepada FPI, Investasi Hancurnya Republik

Entah gagasan apa yang sedang bermain di benak Mendagri Gamawan Fauzi. Di depan peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan (24/10), Gamawan secara terang-terangan memberi legitimasi kepada ormas yang selama ini dikenal pro-kekerasan,

EDITORIAL

Jumat, 25 Okt 2013 13:49 WIB

Author

KBR68H

Dukungan Mendagri Kepada FPI, Investasi Hancurnya Republik

dukungan, FPI, mendagri, republik hancur

Entah gagasan apa yang sedang bermain di benak Mendagri Gamawan Fauzi. Di depan peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan (24/10), Gamawan secara terang-terangan memberi legitimasi kepada ormas yang selama ini dikenal pro-kekerasan, FPI (Front Pembela Islam). Menurut Mendagri, para kepala daerah tidak perlu alergi bekerjasama dengan berbagai ormas yang ada di masyarakat. Kalau perlu kerjasama dengan FPI, kata Gamawan.


Kalimat ini tentu terdengar seperti bunyi geledek di siang bolong. Menggelegar dan mengusik ketenangan banyak orang.

Bagaimana mungkin seorang menteri bisa mengeluarkan pernyataan yang memberi dukungan terhadap keberadaan ormas yang jelas-jelas intoleran, gemar melakukan kekerasan, bahkan penyerangan terhadap kelompok lain lain?

Rekam jejak FPI sejak berdiri hingga sekarang tak pernah lepas dari kontroversi. Kelompok ini mengaku memperjuangkan Islam, membawa bendera agama, tapi tindakannya jauh dari ajaran Islam yang membawa rahmat bagi seluruh umat manusia. FPI tak segan-segan melabrak siapa pun yang dianggap bertentangan dengan keyakinan mereka. Bahkan kantor Kemendagri sendiri pernah dirusak oleh FPI. Ketika itu Mendagri Gamawan Fauzi sempat mengancam akan membekukan ormas ini kalau terus-menerus melakukan tindakan anarkhis. Lha kok sekarang justru memberikan pernyataan dukungan?

Pahamkah Gamawan Fauzi dengan pernyataannya yang berbahaya bagi republik? Tahukah Mendagri kalau FPI juga pernah mengeluarkan pernyataan yang dinilai menghina Presiden SBY? Permainan apa yang sedang dilakukan Gamawan Fauzi?

Sungguh kita sekarang kehilangan para pemimpin yang berani secara tegas menolak keberadaan kelompok-kelompok pengusung kekerasan semacam FPI. Yang terjadi justru sebaliknya, banyak pejabat yang khawatir tak populer kalau harus menindak tegas ormas-ormas semacam ini. Bekas Gubernur Jakarta Fauzi Bowo dekat dengan FPI. Begitu pula Kapolri Timur Pradopo.

Pernyataan ngawur Gamawan Fauzi jelas melukai mereka yang pernah menjadi korban FPI. Juga melukai mereka yang selama ini berjuang bagi perdamaian antarumat beragama yang terancam dipecah belah kelompok-kelompok intoleran. Lebih menyakitkan lagi, karena pernyataan itu datang dari seorang pejabat tinggi yang semestinya tahu, tak boleh ada milisi sipil di sebuah negara yang demokratis.

Celakanya, Gamawan memiliki atasan seorang presiden yang juga tak kalah lembek dalam menghadapi ancaman ormas-ormas garis keras seperti FPI.  Para pemimpin seperti Gamawan dan SBY yang menutup mata terhadap fakta provokasi kekerasan selama ini, sadar atau tidak, sedang menanam bom waktu yang daya ledaknya lebih besar di kemudian hari.

Memberi legitimasi kepada ormas intoleran adalah investasi bagi hancurnya republik ini di kelak hari.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending