Menyebarkan Inspirasi

Hari ini, ribuan anak SD di Bekasi, Bogor dan Tangerang akan terinspirasi. Ini adalah bagian dari kegiatan Kelas Inspirasi yang secara serentak digelar di tiga kota tersebut.
Kelas Inspirasi adalah bagian dari Gerakan Indonesia Mengajar yang mempertemukan kaum profesional dengan institusi pendidikan tingkat SD. Sekolah yang disasar bukanlah sekolah swasta dengan bangunan mentereng. SD yang jadi sasaran Kelas Inspirasi adalah sekolah negeri yang berada di kawasan padat penduduk. Di kawasan seperti inilah biasanya kemiskinan menyeruak.

Di tengah kemiskinan, hidup seperti punya batasan yang tegas. Tak bisa ini, tak bisa itu, lantaran tak punya uang. Cita-cita adalah sesuatu yang tak pernah dipikirkan, karena banyak yang yakin butuh uang untuk mencapai cita-cita. Dan cita-cita yang bisa dipikirkan oleh anak-anak dari keluarga miskin juga terbatas.

Mungkin anak-anak SD di kawasan miskin punya daftar yang pendek soal apa itu ‘cita-cita’. Paling banter adalah jadi dokter, guru, atau polisi – yang banyak ditemui sehari-hari. Bisa jadi mereka tak pernah tahu apa itu pekerjaan desainer interior, insinyur, dokter bedah, penulis, ahli lingkungan, wartawan atau yang lainnya.

Bertahan sekolah, bagi banyak anak usia SD dari keluarga miskin, bisa jadi bukanlah sesuatu yang mudah. Sebab himpitan ekonomi banyak yang memaksa anak-anak ini untuk turun ke jalanan dan bekerja. Dan bekerja sembari belajar di usia begitu belia, jelas bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Himpitan ekonomi ini yang sering merontokkan cita-cita si anak.

Kaum profesional ini semula tak saling mengenal. Tapi mereka dipertemukan di bawah Kelas Inspirasi dengan misi sama: membuka mata anak-anak sekolah dasar, kalau cita-cita itu betulan ada setinggi langit.

Kelas Inspirasi ini bukan yang kali pertama dilakukan di ketiga kota ini, tapi sebelumnya sudah menyebar ke puluhan kota lainnya. Artinya, virus baik ini sudah berhasil menyebar ke banyak tempat. Dan masih banyak tempat lain yang menunggu dijangkiti virus ini.

Lewat Kelas Inspirasi ke ratusan SD Negeri di Bogor, Bekasi dan Tangerang hari ini, diharapkan mata anak-anak ini akan terbuka. Bahwa ada begitu banyak profesi yang menarik di luar sana, selain apa yang biasa mereka lihat sehari-hari. Bahwa ada cita-cita yang bisa diraih.

Bahwa mereka masih boleh bermimpi dan berharap. Mimpi dan harapan, itulah yang hendak dihidupkan, seberapa pun berat kehidupan.