Bagikan:

Liang Lahat Korban Mudik

Awal Agustus mendatang ritual mudik Lebaran kembali berlangsung. Tradisi pulang ke kampung halaman sambil merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak-saudara seperti sudah jadi kewajiban bagi sebagian umat Muslim tanah air.

EDITORIAL

Rabu, 17 Jul 2013 09:28 WIB

Author

KBR68H

Liang Lahat Korban Mudik

mudik, idul fitri, korlantas

Awal Agustus mendatang ritual  mudik Lebaran  kembali berlangsung. Tradisi pulang ke kampung halaman sambil merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak-saudara seperti sudah  jadi kewajiban bagi sebagian umat Muslim tanah air.

Beberapa pemerintah daerah  yang wilayahnya masuk  dalam jalur mudik  sudah menyiapkan antisipasi menyusul jatuhnya korban jiwa  akibat kecelakaan lalu lintas.  Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat misalnya  telah menyiapkan 250 liang lahat untuk jazad korban mudik. Sementara Pemkot Bogor menyiapkan 25 liang lahat.

Menurut Kepala  Bidang Pemakaman Kota Bandung Bustomy, liang lahat sebanyak itu tersebar di 11 tempat pemakaman umum . Jumlah liang lahat  tersebut mengacu pada data  korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas  menjelang dan setelah Lebaran beberapa tahun belakangan.  Penyiapan liang lahat dilakukan karena saat Lebaran sulit mencari tenaga penggali kubur, karena sebagian di antara mereka mudik atau bersilaturahmi dengan keluarga. Dengan tersedianya liang lahat, akan mempermudah proses pemakaman,

Entah langkah tersebut  sebuah sindiran kepada pemudik untuk berhati-hati  atau upaya  serius pemda  untuk membantu keluarga korban. Apapun jawabannya jika berkaca dari pengalaman mudik tahun sebelumnya  selalu saja ada korban  jiwa akibat kelalaian  pengemudi di jalan. 

Data Kementerian Perhubungan mencatat  pada tahun lalu  jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mudik  mencapai lebih dari 900 jiwa.  Data ini dihimpun dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.  Saat itu  terjadi lebih dari 5.200 kecelakaan lalu lintas!. Jumlah kecelakaan itu naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain korban tewas, seluruh kecelakaan itu juga menyebabkan lebih dari  1.500  orang mengalami luka berat dan lebih dari 5.100  orang mengalami  luka ringan. Kerugian materi akibat kecelakaan tersebut mencapai lebih dari  Rp 11 miliar rupiah. Dari hasil evaluasi terungkap, faktor utama penyebab kecelakaan adalah faktor manusia. Kelelahan karena perjalanan panjang mengurangi kewaspadaan.  Salah satu upaya untuk mencegahnya dengan menyediakan sebanyak mungkin posko  mudik untuk pengendara beristirahat.

Upaya Kementerian Perhubungan membuka layanan gratis angkutan kendaraan roda dua dengan kendaraan khusus  mesti gencar disosialisasikan. Karena kita tahu, jumlah korban tewas akibat  mudik  banyak menimpa para pengendara motor.  Perusahaan bus juga mesti mempersiapkan kelayakan kendaraan maupun kesiapan para sopirnya.  Ini mengingat  tahun sebelumnya ditemukan kasus  sopir yang tidak layak mengemudi. Di antaranya ada yang meminum obat-obatan sampai  mabuk sebelum berkendara.

Itu beberapa langkah antisipasi  yang bisa ditempuh kepolisian, kementerian perhubungan sampai pemerintah daerah.  Korban yang meregang nyawa  akibat  kelalaian berkendara saat mudik mesti ditekan . Dan  kita berharap semoga  tak ada jenazah  yang dikuburkan di  liang lahat milik  pemda. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending