Awal Agustus mendatang ritual mudik Lebaran kembali berlangsung. Tradisi pulang ke kampung halaman sambil merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak-saudara seperti sudah jadi kewajiban bagi sebagian umat Muslim tanah air.
Beberapa pemerintah daerah yang wilayahnya masuk dalam jalur mudik sudah menyiapkan antisipasi menyusul jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas. Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat misalnya telah menyiapkan 250 liang lahat untuk jazad korban mudik. Sementara Pemkot Bogor menyiapkan 25 liang lahat.
Menurut Kepala Bidang Pemakaman Kota Bandung Bustomy, liang lahat sebanyak itu tersebar di 11 tempat pemakaman umum . Jumlah liang lahat tersebut mengacu pada data korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas menjelang dan setelah Lebaran beberapa tahun belakangan. Penyiapan liang lahat dilakukan karena saat Lebaran sulit mencari tenaga penggali kubur, karena sebagian di antara mereka mudik atau bersilaturahmi dengan keluarga. Dengan tersedianya liang lahat, akan mempermudah proses pemakaman,
Entah langkah tersebut sebuah sindiran kepada pemudik untuk berhati-hati atau upaya serius pemda untuk membantu keluarga korban. Apapun jawabannya jika berkaca dari pengalaman mudik tahun sebelumnya selalu saja ada korban jiwa akibat kelalaian pengemudi di jalan.
Data Kementerian Perhubungan mencatat pada tahun lalu jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mudik mencapai lebih dari 900 jiwa. Data ini dihimpun dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Saat itu terjadi lebih dari 5.200 kecelakaan lalu lintas!. Jumlah kecelakaan itu naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain korban tewas, seluruh kecelakaan itu juga menyebabkan lebih dari 1.500 orang mengalami luka berat dan lebih dari 5.100 orang mengalami luka ringan. Kerugian materi akibat kecelakaan tersebut mencapai lebih dari Rp 11 miliar rupiah. Dari hasil evaluasi terungkap, faktor utama penyebab kecelakaan adalah faktor manusia. Kelelahan karena perjalanan panjang mengurangi kewaspadaan. Salah satu upaya untuk mencegahnya dengan menyediakan sebanyak mungkin posko mudik untuk pengendara beristirahat.
Upaya Kementerian Perhubungan membuka layanan gratis angkutan kendaraan roda dua dengan kendaraan khusus mesti gencar disosialisasikan. Karena kita tahu, jumlah korban tewas akibat mudik banyak menimpa para pengendara motor. Perusahaan bus juga mesti mempersiapkan kelayakan kendaraan maupun kesiapan para sopirnya. Ini mengingat tahun sebelumnya ditemukan kasus sopir yang tidak layak mengemudi. Di antaranya ada yang meminum obat-obatan sampai mabuk sebelum berkendara.
Itu beberapa langkah antisipasi yang bisa ditempuh kepolisian, kementerian perhubungan sampai pemerintah daerah. Korban yang meregang nyawa akibat kelalaian berkendara saat mudik mesti ditekan . Dan kita berharap semoga tak ada jenazah yang dikuburkan di liang lahat milik pemda.
Liang Lahat Korban Mudik
Awal Agustus mendatang ritual mudik Lebaran kembali berlangsung. Tradisi pulang ke kampung halaman sambil merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama sanak-saudara seperti sudah jadi kewajiban bagi sebagian umat Muslim tanah air.

EDITORIAL
Rabu, 17 Jul 2013 09:28 WIB


mudik, idul fitri, korlantas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai