Bagikan:

Dokter Bukan Tuhan dan Bisa Salah Diagnosa

25 tahun yang lalu, aktor David Duchovny yang terkenal lewat mini seri TV X-Files membuat debut di film layar lebar. Judulnya: Playing God.

EDITORIAL

Kamis, 25 Jul 2013 16:45 WIB

Author

KBR68H

Dokter Bukan Tuhan dan Bisa Salah Diagnosa

dokter, diagnosa, firmanto hanggoro, RS Pondok Indah

25 tahun yang lalu, aktor David Duchovny yang terkenal lewat mini seri TV X-Files membuat debut di film layar lebar. Judulnya: Playing God. Dalam film itu, David berperan sebagai seorang dokter yang dicabut lisensinya karena melakukan operasi terhadap pasien saat di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Ketika tidak lagi mempunyai izin praktik, David berhasil menyelamatkan nyawa seorang tamu bar yang terkena serangan jantung. Usai menyelamatkan nyawa pria tersebut, David mengaku tengah berperan sebagai seorang Tuhan. Pesan dari film itu adalah, seorang dokter bisa menjadi Tuhan dengan cara menyelamatkan nyawa seseorang. Di sisi lain, dokter juga adalah manusia yang bisa berbuat salah.
 
Firmanto Hanggoro, wartawan foto salah satu majalah di Jakarta mungkin telah menjadi korban salah diagnosa yang dilakukan salah satu dokter di RSUD Cibinong Bogor . Pada 27 Juli lalu, Firman membawa istrinya Imaniar Melisa yang hamil 8 bulan 2 minggu untuk melakukan kontrol di RSUD tersebut. Sang istri menyampaikan keluhan seputar keluarnya cairan. Dokter memberitahu bahwa cairan tersebut adalah cairan keputihan dan bukan air ketuban sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
 
Selang empat hari kemudian, Melisa dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Cibinong untuk melakukan operasi cesar. Bayi yang diberi nama Janeeta itu terlahir dalam kondisi kritis karena telah menelan air ketuban selama empat hari. Sedangkan Melisa langsung menurun drastis kondisi fisiknya karena paru-parunya juga kemasukan air ketuban. Melisa masuk ruang gawat darurat karena ada kelainan pada ginjalnya dan Janeeta juga kritis selama hampir dua bulan. Kamis pekan lalu, Melisa menghembuskan nafas terakhirnya. Empat hari kemudian, Janeeta, menyusul sang ibunda.
 
Apakah dokter kandungan di RSUD Cibinong telah melakukan salah diagnosa kepada istri Firmanto Hanggoro? Belum bisa dipastikan karena hanya Komite Etik Ikatan Dokter Indonesia yang bisa memutuskan apakah seorang dokter telah melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya. Ada dua UU yang mengatur seorang dokter dalam menjalankan tugasnya yaitu UU Kesehatan dan UU Kedokteran. Intinya, penyimpangan yang dilakukan dokter dalam menjalankan profesinya bisa digugat ke Komite Etik Ikatan Dokter Indonesia .
 
Kesalahan diagnosa yang dilakukan seorang dokter bukan saja bisa membahayakan nyawa pasien tetapi juga menjatuhkan kredibilitas dan rumah sakit tempat dokter tersebut praktik. Kasus yang menimpa RS Pondok Indah bisa dijadikan contoh. Bulan lalu, Mahkamah Agung mengabulkan Peninjauan Kembali keluarga pasien yang dirugikan karena kesalahan diagnosa oleh dokter di RS tersebut. Tidak tanggung-tanggung, RS Pondok Indah diwajibkan membayar ganti rugi Rp2 miliar kepada keluarga korban.
 
Dokter memang menjadi orang yang harus kita percaya untuk menangani pasien yang sakit. Tetapi, bukan berarti kita harus mempercayai 100 persen omongan dokter. Pasien masih bisa melakukan second opinion atau menanyakan hal yang sama kepada dokter lain. Yang paling penting adalah, mencari tahu terlebih dahulu rekam jejak dokter atau RS sebelum anda berobat. Karena pada dasarnya, dokter juga manusia yang bisa melakukan kesalahan diagnosa. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending