Memilih dengan Cerdas

Semalam anda menonton debat pasangan calon Presiden yang disiarkan beberapa televisi swasta? Berubahkah pilihan anda setelah menyaksikan debat tersebut? Bagi mereka yang sudah punya pilihan, sepertinya debat semalam tak akan mengubah pilihan yang sudah ditetapkan. Lain dengan mereka yang belum punya pilihan, bisa jadi debat semalam membuat mereka akan memilih salah satu calon. Beberapa lembaga survei menyebut angka swing voters alias mereka yang masih ragu-ragu berada di kisaran 30%. Angka yang tinggi sehingga pantas menjadi rebutan kedua pasangan capres. Butuh kerja keras untuk bisa meraih suara mereka.

Debat perdana pasangan capres 2014 semalam merupakan rangkaian dari lima debat yang rencananya akan diselengggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat selanjutnya dua kali debat capres, sekali debat wakil presiden dan sekali lagi debat pasangan capres. Debat terakhir dilaksanakan jelang masa tenang pada 5 Juli mendatang.

Debat semalam bertajuk "Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum".Kita berterima kasih dengan tema debat yang memang jadi PR besar yang belum tuntas pasca reformasi 98. Demokrasi masih jauh dari harapan. Pemerintahan yang bersih pun demikian. Seperti bergilir para penyelenggara negara diseret Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi. Hal yang sama juga terjadi pada kepastian hukum, masih jauh dari rasa keadilan.

Dalam debat semalam, pasangan nomer 1, Prabowo - Hatta menyatakan pemerintahan bersih sebagai syarat mutlak menuju Indonesia yang sejahtera. Mereka juga berjanji akan memastikan hukum bisa memperlakukan warga secara setara.

Sedangkan pasangan nomer urut 2, Jokowi - Kalla menekankan pada pengertian demokrasi yang berarti mendengar dan melaksanakan suara rakyat. Karena itu mereka ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih melalui penggunaan teknologi informasi seperti pengadaan barang dan jasa secara online.

Kedua pasangan calon presiden ketika ditanya tentang bagi-bagi kursi, hampir senada. Mereka menjanjikan kabinet kerja. Kabinet yang disusun bukan atas dasar pembagian kursi untuk partai-partai yang mendukung pencalonan mereka.

Visi dan misi serta rencana sudah disampaikan kepada publik melalui layar kaca. Kita mencatat dan akan terus mengingat janji kedua pasangan capres tersebut. Kita akan menagihnya kala mereka terpilih lantas tak satu perbuatan dengan kata yang sudah diucapkannya. Selamat menilai kedua pasangan capres.