Menjaga Harapan Pemilu Kita

Kita semua berharap pemilu presiden Juli nanti berjalan aman, lancar. Pemilih bisa menggunakan haknya dengan langsung, umum, bebas dan rahasia. Bagi yang belum berhak, minimal tidak terganggu dan syukur-syukur bisa mendapat pelajaran politik dari pesta demokrasi itu. Dengan 3.500-an pelanggaran yang tercatat oleh Badan Pengawas Pemilu saat pemilu legislatif pada 9 April lalu, sulit bagi kita untuk mengatakan jika pemilu legislatif lalu itu berjalan sesuai harapan kita semua.

Kini, tahapan pemilu presiden sudah semakin mendekati puncaknya, 9 Juli. Dan selama perjalanan menuju itu, semestinya kita semua berharap bisa melangkah dengan aman, lancar dan pada saatnya nanti bisa menggunakan haknya dengan lebih baik. Jangan sampai kita pasrah seperti syair lagu “harapan hanya tinggal kenangan.� Karena itu, mari kita semua, sesuai perannya masing-masing, menjaga agar harapan itu terus menyala.

Kemarin, terbakarnya posko relawan bakal calon presiden Jokowi bisa mengganggu keamanan dan kelancaran pemilu karena peristiwa itu memancing orang menduga-duga. Mereka yang berpikir pendek, logikanya akan langsung mendahului kerja polisi: pelaku adalah saingan Jokowi menuju kursi presiden. Jika dibiarkan begitu, bisa ditebak apa yang bisa terjadi kemudian.

Polisi harus bisa bekerja ekstra cepat mengungkap kebenaran ikhwal peristiwa agar salah-salah duga tak semakin memperkeruh keadaan. Andai pun polisi benar bisa menunjukkan ada pelaku yang sengaja hendak mengacau, bisa mengirimkan pesan kepada publik untuk tidak coba-coba melawan hukum.

Ini penting mengingat banyak pihak sudah memperingatkan jika potensi pelanggaran pemilu presiden lebih besar ketimbang pemilu legislatif April lalu. Potensi besar itu, yang jika tidak dicegah, bakal menjadi lebih besar seperti konflik antar pendukung dua pasangan capres dan cawapres, kampanye hitam, penyalahgunaan media oleh para kandidat dan politik uang. Dan pembakaran posko relawan Jokowi membuktikan salah satu kekuatiran itu.

Sekali lagi, mestinya kita sepakat akan satu harapan yang sama, yaitu pemilu yang lebih baik. Jadi, mari kita berjibaku menjaga harapan itu jadi kenyataan.