Bagikan:

Untuk Urusan Kesehatan Ibu dan Bayi, Indonesia Kalah dengan Filipina

Dimana tempat terbaik bagi ibu dan bayi yang baru lahir? Jawabannya bukan di negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis atau Jepang. Berdasarkan laporan terbaru State of the World

EDITORIAL

Kamis, 09 Mei 2013 07:21 WIB

Author

Doddy Rosadi

Untuk Urusan Kesehatan Ibu dan Bayi, Indonesia Kalah dengan Filipina

Kesehatan Ibu dan Bayi, Indonesia, Filipina, Doddy Rosadi

Dimana tempat terbaik bagi ibu dan bayi yang baru lahir? Jawabannya bukan di negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis atau Jepang. Berdasarkan laporan terbaru State of the World’s Mothers yang dikeluarkan organisasi Save the Children, tempat terbaik bagi ibu dan bayi yang baru lahir adalah Filipina. Dari 10 negara yang masuk daftar, Filipina adalah satu-satunya negara dari Asia. Sisanya adalah Negara-negara Eropa seperti Swedia, Norwegia dan Belanda.

Lalu ada di posisi berapa Indonesia? Dari 176 negara yang dimasukkan dalam indeks, Indonesia ada di urutan 106. Posisi ini jauh di bawah Afrika Selatan, yang perekonomiannya masih tertinggal dibandingkan Indonesia . Save the Children juga mengungkapkan, tiga juta bayi meninggal dalam bulan pertamanya. Ada keyakinan yang keliru bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan hidup bayi yang baru lahir di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia .

Padahal ada langkah sederhana yang dapat mengubah keadaan dengan biaya tidak mahal, antara 13 sen hingga 6 dollar AS. Atau maksimal tak sampai Rp 60 ribu. Langkah itu adalah suntikan steroid untuk ibu hamil yang melahirkan lebih awal untuk mengurangi kematian bayi yang lahir prematur karena masalah pernafasan. Di Indonesia, ada empat penyebab utama tingginya angka kematian bayi, yakni ibu yang terlalu muda melahirkan, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu rapat jarak kelahirannya.

Sebenarnya pemerintah punya program yang bisa menekan angka kematian bayi melalui program Keluarga Berencana. Program ini mengkampanyekan Dua Anak Cukup sehingga kesehatan ibu hamil dan melahirkan akan menjadi lebih baik. KB juga dinilai mampu mengurangi “empat penyebab” kematian bayi dan ibu. Saat ini, angka kematian bayi di Indonesia adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup. Sesuai target Millenium Development Goal (MDG’s), pada 2015 angka kematian bayi harus turun menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup.

Bukan hal yang mudah tentunya. Perlu sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga kesadaran masyarakat untuk bisa mencapai target tersebut. Tidak ada cara lain, program KB harus kembali digalakkan. Sosialisasi KB harus terus dilakukan di seluruh daerah, hingga ke wilayah pedalaman yang masih belum tersentuh modernisasi.

Perlu kerja keras untuk meyakinkan semua pihak bahwa KB mempunyai tujuan baik yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan juga bayi. Apabila masih ada masyarakat yang menganggap bahwa KB adalah hal yang bertentangan dengan agama, maka tidak ada salahnya menggandeng pemuka agama untuk memberikan penjelasan soal pentingnya kesehatan ibu dan anak.

Filipina yang pendapatan per kapitanya di bawah Indonesia bisa menjadi tempat terbaik bagi ibu dan bayi yang baru lahir. Seharusnya , Indonesia juga bisa, asalkan para pejabat di negeri ini tidak terlalu sibuk dengan urusan politik dan juga korupsi serta mulai memberi perhatian lebih kepada kesehatan ibu dan bayi.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending