Bagikan:

Beri Pertamina Kepercayaan Mengelola Blok Mahakam

Polemik seputar pengelola Blok Mahakam masih terus berlanjut. Saat ini, blok migas di Kalimantan Timur tersebut masih dikelola Total EP Indonesie (Prancis) dan Inpex (Jepang) dengan komposisi 50-50. Total EP sudah mengelola blok Mahakam sejak 1967 dan dip

EDITORIAL

Jumat, 05 Apr 2013 09:35 WIB

Author

KBR68H

Beri Pertamina Kepercayaan Mengelola Blok Mahakam

pertamina, mahakam, migas

Polemik seputar pengelola Blok Mahakam masih terus berlanjut. Saat ini, blok migas di Kalimantan Timur tersebut masih dikelola Total EP Indonesie (Prancis) dan Inpex (Jepang) dengan komposisi 50-50. Total EP sudah mengelola blok Mahakam sejak 1967 dan diperpanjang pada 1997 selama 20 tahun lagi. Dengan demikian, kontrak bagi hasil di Blok Mahakam akan selesai pada 2017.

Memang kontrak Total EP masih empat tahun lagi. Namun, pemerintah sudah memastikan akan memutuskan siapa yang akan mengelola blok tersebut paling lambat pada 2014, sebelum masa jabatan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II habis. Ada dua pilihan, kontrak kerja Total EP Indonesie diperpanjang atau menyerahkan pengelolaan blok tersebut kepada Pertamina.

Pemerintah masih belum satu suara soal ini. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengisyaratkan lebih senang Total EP Indonesie kembali dipercaya mengelola blok Mahakam. Alasannya, perusahaan Prancis tersebut sudah berpuluh-puluh tahun mengelola blok Mahakam dan telah memberikan dampak besar kepada perekonomian nasional. Selain itu, perpanjangan kontrak diyakini akan membuka peluang bagi Total EP Indonesie untuk berinvestasi di blok migas lainnya di Indonesia.

Pendapat lain muncul dari Menteri BUMN Dahlan Iskan. Blok Mahakam sudah saatnya dikelola BUMN yaitu PT Pertamina. Dahlan tentu punya alasan juga. Dia menilai, Pertamina sudah sukses mengelola Blok West Madura Offshore. Sejak dikelola Pertamina, produksi minyak di Blok West Madura Offshore naik dari 20 ribu barel per hari menjadi 30 ribu barel per hari.

Pertamina juga sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengelola Blok Mahakam. BUMN minyak tersebut juga mengklaim tidak ada masalah dengan pendanaan apabila dipercaya menggantikan Total EP Indonesie. Blok Mahakam merupakan salah satu blok yang memberi keuntungan besar kepada negara dan juga perusahaan yang mengelolanya. Tahun lalu, pendapatan dari blok tersebut mencapai Rp 106 triliun. Dari jumlah tersebut, negara hanya menerima Rp 63 triliun.

Andaikan Pertamina yang mengelola blok Mahakam, tentu semua pendapatan tersebut akan masuk ke kas negara. Dengan produksi minyak 65 ribu per barel, blok Mahakam tentu bisa mendongkrak produksi minyak nasional dan juga pemasukan negara. Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah berhitung, Pertamina akan meraup keuntungan Rp 171 triliun pada 2032 apabila dipercaya 100 persen mengelola blok Mahakam.

Keputusan siapa yang akan mengelola Blok Mahakam ada di tangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Sekarang adalah saat yang tepat untuk memberikan kepercayaan kepada Pertamina untuk mengelola blok migas di Kalimantan Timur itu. Apabila Pertamina meraup keuntungan besar dari blok Mahakam, toh negara juga yang akan menikmatinya. Tentu, sepanjang tak ada tikus rakus yang menggerogoti.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending