Bagikan:

Bencana, Melawan Rumor Dengan Informasi yang Terpercaya

Melawan rumor dan desas-desus semacam ini juga mendidik publik untuk tidak gampang menyebarluaskan kabar yang tidak jelas sumbernya. Dalam soal informasi bencana dan cuaca misalnya, kita bisa merujuk pada situs BMKG dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan

EDITORIAL

Minggu, 19 Jan 2014 21:51 WIB

Author

KBR68H

Bencana, Melawan Rumor Dengan Informasi yang Terpercaya

informasi bencana, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), informasi terpercaya tentang bencana

Musim bencana sedang bersama kita hari-hari ini. Hujan terus-menerus mengguyur hampir seluruh wilayah Indonesia, mengakibatkan banjir dan longsor.  Di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, hujan yang turun dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di mana-mana. Ribuan rumah terendam dan puluhan ribu warga harus mengungsi.

Bencana serupa juga menimpa Manado, Sulawesi Utara. Banjir dan tanah longsor tak hanya menimbulkan kerugian materi trilunan rupiah, tapi juga hilangnya nyawa. Sedangkan di kawasan lain, seperti Bandung dan Subang di Jawa Barat, nasib warganya tak jauh berbeda.

Di Sumatra Utara, Gunung Sinabung juga terus-menerus batuk disertai gempa yang memaksa puluhan ribu warga tercerabut dari rumahnya.

Dalam situasi seperti ini, selain para relawan, aparat TNI dan polisi serta petugas penanggulangan bencana yang berada di lapangan, lembaga-lembaga penyedia informasi akurat menjadi sangat penting keberadaannya.

Publik tak bisa hanya mengandalkan laporan-laporan media massa, yang meski menerjunkan wartawannya ke lapangan namun bias informasi terkadang tak bisa dielakkan. Entah karena kecenderungan melebih-lebihkan, entah karena ketidaktahuan sang wartawan, atau sebab-sebab lain. Bahkan dalam beberapa kasus, media massa justru bisa menjadi penyalur kesimpangsiuran informasi.

Di sinilah peran lembaga yang otoritatif seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperlukan sebagai penyedia informasi yang terpercaya. Dalam peristiwa bencana, ketika banyak orang berada dalam situasi panik, berbagai rumor dan desas-desus acap begitu mudah menyebar. Melalui pesan pendek, rumor dan desas-desus itu disebarkan secara berantai – sering tanpa konfirmasi, dan dipercaya begitu saja. Ini jelas berbahaya. Karena informasi yang salah bisa mengakibatkan orang untuk bereaksi keliru.

Beruntung di jaman teknologi informasi yang maju seperti sekarang, rumor dan desas-desus akan segera memperoleh tandingannya berupa informasi yang sudah terkonfirmasi. Melawan rumor dan desas-desus semacam ini juga mendidik publik untuk tidak gampang menyebarluaskan kabar yang tidak jelas sumbernya. Dalam soal informasi bencana dan cuaca misalnya, kita bisa merujuk pada situs BMKG dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Melalui situs badan-badan tersebut, kita bisa tahu kondisi sekitar kita, termasuk prakiraan cuaca yang kita perlukan dalam aktivitas keseharian. Media massa juga sebaiknya juga tak mengembangkan asumsi sendiri, melainkan bersandar pada informasi ilmiah yang disediakan badan-badan tersebut, untuk menghindari kesimpangsiuran berita.

Kita boleh cemas, tapi jangan sekali-sekali membuatnya lebih parah dengan menyebarkan panik dengan informasi yang tidak akurat.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending