Bagikan:

90 Persen Bahan Pangan di Afrika Dihasilkan Petani Perempuan

KBR68H, Washington - Tim analis memperkirakan, petani perempuan menghasilkan sekitar 90 persen bahan pangan di Afrika.

INTERNASIONAL

Kamis, 19 Des 2013 08:31 WIB

Author

Eva Mazrieva

90 Persen Bahan Pangan di Afrika Dihasilkan Petani Perempuan

petani, perempuan, afrika

KBR68H, Washington - Tim analis memperkirakan, petani perempuan menghasilkan sekitar 90 persen bahan pangan di Afrika.  Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO, menambahkan, dua pertiga perempuan Afrika bekerja di bidang pertanian.

Di Santa, Kamerun Barat Daya, Adamu Maino sibuk menggembala sapi-sapinya di tanah keluarga yang direbutnya dari saudara perempuannya, Maimonatou Aisha, menurut tradisi yang berlaku.

Para pemimpin persatuan perempuan petani Afrika, termasuk Veronica Kini kelahiran Kamerun ini, menganjurkan agar Maimonatou berusaha merebut kembali tanah itu.

“Adalah mustahil seorang wanita yang telah mengolah sebidang tanah selama 30 tahun, dan hanya karena dia seorang perempuan, lantas tidak berhak memiliki tanah itu.  Mereka katakan, dia seorang perempuan, yang setelah kawin akan menjadi milik keluarga lain, sehingga tak berhak atas tanah tersebut,”ujarnya.

Maimonatou hanyalah satu di antara jutaan perempuan petani Afrika yg menghadapi serangkaian masalah, termasuk praktek-praktek tradisional, hak kepemilikan tanah yang ditampik, dan sulitnya memperoleh pinjaman.  Simadana Elizabeth dari Malawi mengungkapkan, berbagai  masalah serupa terjadi di seluruh benua.

“Kebanyakan kami tidak memiliki tanah.  Apabila kami pergi ke lembaga-lembaga keuangan atau bank-bank, untuk meminjam uang, mereka meminta surat tanah, padahal sebagian besar perempuan tidak memiliki surat tanah. Jadi ini menjadi tantangan bersama yang perlu dicarikan pemecahannya,”ungkapnya.

FAO menganggap perempuan-perempuan petani sebagai penumpu pertanian di Afrika.  Mereka menghasilkan hampir 90 persen bahan pangan yang ditanam di  Afrika, dan bertanggungjawab menyediakan makanan bagi keluarga.

Menurut PBB, lebih dari satu setengah miliar perempuan di dunia bergantung pada hasil pertanian sebagai nafkah mereka, tetapi acapkali tidak dapat minta bantuan pendanaan yang umum, karena hambatan budaya dan kurangnya pemilikan tanah sendiri. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending