Bagikan:

Konferensi Perempuan se-Asia Pasifik Sepakati Hal Ini

Seluruh negara Asia Pasifik anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) secara aklamasi mengadopsi hasil sidang soal 12 titik kritis perempuan dalam Konferensi Perempuan Asia Pasifik: Beijing+20 yang saha ditutup Kamis (20/11) malam di Bangkok, Thailand.

INTERNASIONAL

Jumat, 21 Nov 2014 10:50 WIB

Author

Luviana

Konferensi Perempuan se-Asia Pasifik Sepakati Hal Ini

Konferensi Perempuan se-Asia Pasifik

KBR, Thailand -  Seluruh negara Asia Pasifik anggota Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) secara aklamasi mengadopsi hasil sidang soal 12 titik kritis perempuan dalam Konferensi Perempuan Asia Pasifik: Beijing+20 yang saha ditutup Kamis (20/11) malam di Bangkok, Thailand.

Dua belas titik kritis itu antara lain: kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kekerasan terhadap perempuan, dan perempuan di wilayah konflik. Masalah lain seperti  ekonomi, politik dan perempuan sebagai pengambil keputusan juga masuk dalam titik kritis itu.

Titik kritis lainnya adalah mekanisme institusi untuk mengembangkan pemajuan perempuan, hak asasi perempuan, media dan pembangunan perempuan, lingkungan dan persoalan anak-anak perempuan.

Untuk isu lain seperti isu media dan perempuan, negara-negara di Asia Pasifik menyepakati untuk menghilangkan stereotype yang selama ini terjadi pada perempuan dan anak di media. Selain itu juga meminta pemerintah untuk menjamin kebebasan berekspresi di media bagi anak dan perempuan.

Hal lain merekomendasikan agar negara memberikan kesempatan besar pada perempuan untuk menguasai teknologi.

“Jika menguasai teknologi, maka perempuan dan anak-anak tak hanya menjadi konsumen, namun menjadi produsen karena memproduksi sendiri informasi,” ungkap rekomendasi itu.

Hasil konferensi ini akan diimplementasikan ke negara-negara Asia Pasifik anggota PBB dan kemudian dilaporkan dalam konferensi yang diadakan setiap 5 tahun sekali.

"Semoga pemerintah Indonesia cepat merealisasikan hasil konferensi pemerintah dan konferensi masyarakat sipil untuk isu Beijing+20 ini," jelas Bastian, salah satu peserta konferensi dari Indonesia.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending