Bagikan:

Paus Fransiskus Cium Jemaat Berpenyakit Langka Penuh Benjolan

KBR68H- Peristiwa menyentuh ditunjukkan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus ketika mencium salah satu jemaatnya yang wajahnya penuh benjolan karena menderita penyakit langka.

INTERNASIONAL

Jumat, 08 Nov 2013 18:24 WIB

Paus Fransiskus Cium Jemaat Berpenyakit Langka Penuh Benjolan

Paus Fransiskus, penyakit Langka, neurofibromatosis

KBR68H- Peristiwa menyentuh ditunjukkan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus ketika mencium salah satu jemaatnya yang wajahnya penuh benjolan karena menderita penyakit langka.

Saat memimpin doa di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus asal Argentina itu tiba-tiba turun dari mimbar dan mendekati seorang pria yang tubuh dan wajahnya penuh benjolan.

Paus kemudian mencium wajah pria itu dan memberkatinya. Pria yang tak diketahui namanya itu adalah penderia Neurofibromatosis, penyakit genetik yang  menyebabkan pembengkakan atau benjolan.

Apakah neurofibromatosis ?


Neurofibromatosis telah lama dikaitkan dengan Manusia Gajah, karena kondisi fisik penderita yang kasar dan penuh benjolan. Meskipun penampilannya yang mengkhawatirkan, namun penyakit ini tidak menular. Gejala lain dari neurofibromatosis tipe satu, diantaranya bintik-bintik coklat muda pada kulit.

Biasanya mereka yang menderita penyakit ini mengalami kesulitan belajar dan masalah perilaku, penglihatan, tekanan darah tinggi, tulang belakang melengkung hingga kanker..

Dalam ibadah ini, Paus meminta orang-orang berkumpul di alun-alun untuk berdoa untuk seorang gadis kecil sakit yang baru saja ia temui. Bukan kali ini saja, Paus melakukan sesuatu yang mengharukan.

Sejak terpilih menjadi Paus awal tahun ini, Paus telah membuat berita utama dengan membasuh kaki dan mencium kaki 12 penghuni penjara. Dia juag pernah mengundang tunawisma untuk makan malam di Lapangan Santo Petrus .

Dalam pesan terbarunya, Paus menyatakan, "Kita membutuhkan keberanian jika kita setia pada Injil,". Dia juga menyebarkan pesan lewat twitter yang menyatakan 'Paus harus melayani semua orang , terutama yang miskin, lemah dan rentan . "(Dailymail)  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending