Bagikan:

Kisah TKI yang Tinggal di Kolong Jembatan di Jeddah

KBR68H, Jakarta

INTERNASIONAL

Senin, 04 Nov 2013 16:13 WIB

Kisah TKI yang Tinggal di Kolong Jembatan di Jeddah

TKI, kolong jembatan, jeddah

KBR68H, Jakarta – Kondisi ribuan tenaga kerja Indonesia TKI yang berada di kolong jembatan layang Palestina, Jeddah memprihatinkan. Seorang TKI asal Indonesia Thobit mengatakan, ribuan TKI hanya bisa menggunakan satu toilet di sebuah masjid kecil dekat jembatan. Para TKI berharap secepatnya diangkut ke karantina imigrasi di kawasan Sumaisi, Jeddah karena di sana ada dokter dan fasilitas MCK untuk kemudian dipulangkan ke Indonesia.
 
“Harapan kami kepada pemerintah tolong diurusin yang serius overstayer yang ada di sini. Dari kemarin kayaknya overstayer dipimpong. Ngurus dokumen ke Jeddah tak selesai, disuruh ke KJRI. KJRI disuruh putar-putarkan kasihan. Akhirnya banyak dari mereka berpikir “Nggak usah mengururus deh, biar pemerintah yang mengurus” begitu akhirnya. Makanya kumuh di bawah jembatan itu,” jelas Thobit saat dihubungi KBR68H.

Saat ini ribuan TKI yang menunggu untuk dideportasi berkumpul di bawah ke kolong jembatan layang Palestina, yang tak jauh dari Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi. Sekitar 70 ribu TKI di Arab Saudi terancam dideportasi. Hal ini menyusul berakhirnya masa pemutihan izin tinggal di negara tersebut. Hari ini pemerintah Arab mulai melakukan razia terhadap tenaga kerja asing tak berizin.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending