KBR - Seorang pejabat Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta para pekerja medis yang tengah bertugas mewaspadai penularan virus Ebola. Dia mengatakan akan ada lebih banyak pekerja medis yang terpapar virus Ebola dalam waktu dekat.
Peter Piot, penasihat WHO, mengatakan pekerja medis yang merawat pasien-pasien Ebola amat rentan tertular. Bahkan, perawat atau dokter yang menyeka hidung sehabis menangani pasien pun bisa terjangkit.
“Kesalahan terkecil bisa menjadi fatal. Misalnya, ketika Anda keluar dari unit isolasi, Anda berkeringat. Anda mencopot peranti pelindung dan kaca mata, lalu Anda begini (seraya memeragakan menyeka hidung). Hal itu amat mungkin menjadi akhir bagi Anda,” kata Piot.
Piot merujuk seorang perawat Spanyol yang terjangkit virus Ebola saat merawat dua misionaris yang dipulangkan dari kawasan Afrika Barat. Perawat yang disebut berbagai laporan media bernama Teresa Romero itu merupakan pasien pertama yang terkena virus Ebola di luar Afrika Barat.
Kini dia dikarantina di sebuah fasilitas kesehatan Kota Madrid bersama suaminya. Komisi Eropa telah mendesak pemerintah Spanyol untuk menjelaskan bagaimana Romero bisa terinfeksi.
Romero adalah salah satu dari 30 staf di Rumah Sakit Carlos III di Madrid yang merawat pendeta Manuel Garcia Viejo dan Miguel Pajares. Garcia Viejo meninggal di rumah sakit pada 25 September setelah terjangkit Ebola di Sierra Leone.
Sebelumnya, Pajares meninggal pada Agustus lalu setelah terkena virus tersebut di Liberia. Romero telah dua kali berkunjung ke ruangan tempat Garcia Viejo dirawat dan pernah mensucihamakan ruangan itu setelah Garcia Viejo tutup usia. (bbc)
Editor: Antonius Eko