KBR - Ratusan pengunjuk rasa prodemokrasi tidur di jalanan Hong Kong menjelang batas waktu agar mereka membubarkan diri pada Senin (6/10) waktu setempat.
Situs BBC menulis, berbagai kalangan memperkirakan polisi akan memaksa pengunjuk rasa membubarkan diri. Meski demikian, menurut pantauan BBC, belum ada tanda-tanda tindakan pembubaran diri dari pihak berwenang.
Sebelumnya, wilayah Hong Kong nyaris lumpuh karena demontrasi yang telah berlangsung 8 hari. Protes prodemokrasi ini menentang rencana pemerintah Tiongkok untuk menetapkan calon yang akan dipilih dalam pemilihan Ketua Eksekutif Hong Kong pada tahun 2017.
Namun, jumlah pengunjuk rasa terus mengalami penurunan. Sebagian dari pengunjuk rasa ingin tetap menggelar aksi, tapi sebagian lainnya telah mengalami ketakutan peluru karet, gas air mata dan penangkapan.
Ketua Eksekutif Hong Kong, CY Leung sudah meminta pengunjuk rasa membubarkan diri dan menegaskan polisi memiliki tanggung jawab untuk mengambil tindakan guna memulihkan ketertiban sosial.
Baik pemerintah dan kelompok pengunjuk rasa sudah memberikan indikasi mereka siap untuk melakukan pembicaraan guna mencari jalan keluar dari kebuntuan yang terjadi selama seminggu lebih. (BBC)
Editor: Antonius Eko